Garap Kawasan TOD di Tenjo, Ini Langkah Awal Agung Podomoro (APLN)
proyek ini secara pendanaan akan dijalankan melalui skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
IDXChannel - PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) memastikan keikutsertaannya dalam proyek pembangunan Stasiun Extensi Tigaraksa dan membangun Flyover Tenjo, di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Dalam proyek tersebut, APLN bakal bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yang dalam hal ini adalah PT Kereta Api Indonesia (KAI). Kerjasama dilakukan melalui skema konsesi dan pemanfaatan aset Barang Milik Negara (BMN) milik PT KAI, oleh DJKA dan APLN.
"Jadi (Flyover Tenjo) ini nantinya akan menghubungkan Kota Podomoro Tenjo dengan Stasiun Tigaraksa, dengan panjang jembatan 270 meter dan tinggi 7 meter. Selain itu, bagi kami, (pembangunan) ini juga sekaligus merupakan upaya pengembangan TOD (Transit Oriented Development) di kawasan Kota Podomoro Tenjo," ujar Direktur Utama APLN, Bacelius Ruru, dalam keterangan resminya, Sabtu (15/10/2022).
Menurut Bacelius, proyek ini secara pendanaan akan dijalankan melalui skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), dengan pihak APLN membiayai seluruh kebutuhan pendanaan proyek. Sedangkan pihak DJKA bertugas menyiapkan perizinan penyelenggaraan prasarana perkeretaapian serta proses lanjutan setelah perjanjian konsesi, seperti izin pembangunan prasarana dan izin operasi prasarana.
"Untuk pembangunan dimulai groundbreaking-nya sekarang, dan target selesai diperkirakan akan selesai dalam satu tahun ke depan. Jadi asumsi (pengerjaan) konstruksinya itu satu tahun," tutur Bacelius.
Bacelius menjelaskan, dalam proyek ini pihaknya juga menyediakan lahan seluas 2,2 hektar untuk pembangunan Stasiun Extensi Tigaraksa dan Flyover Tenjo. Namun terkait nominal pendanaan dan investasi yang dikucurkan, Bacelius enggan menjabarkannya secara gamblang.
"Pembangunan dan dana dari kita (APLN). Lahan tentunya dari KAI, tapi kita jadi partner dalam rangka KPBU yang disebutkan pak menteri tadi. Berapa biayanya saya kira tidak perlu sebutkan yang penting hasilnya jadi," papar Bacelius.
Pembangunan ini disebut Bacelius bertujuan untuk meningkatkan konektivitas warga sekitar dan mengatasi kemacetan yang selama ini terjadi di area penyebarangan kereta.
"Untuk Flyover itu panjangnya 270 meter dari ujung ke ujung dan menghubungkan satu tempat ke tempat lain, sehingga bisa mengurangi kemacetan," tegas Bacelius. (TSA)