MARKET NEWS

Garuda (GIAA) Pakai Pinjaman Danantara untuk Perkuat Armada Citilink

Iqbal Dwi Purnama 22/09/2025 17:18 WIB

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) berencana memanfaatkan sebagian besar pinjaman dari Danantara untuk PT Citilink Indonesia.

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) berencana memanfaatkan sebagian besar pinjaman dari Danantara untuk PT Citilink Indonesia. (Foto: iNews Media Group)

IDXChannel - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) berencana memanfaatkan sebagian besar pinjaman dari Danantara (shareholder loan) pada tahap awal untuk anak usahanya, PT Citilink Indonesia.

Danantara selaku pemegang saham utama sekaligus pengendali Garuda menggelontorkan pinjaman sebesar USD405 juta atau setara Rp6,65 triliun. Dari total dana tersebut, sebanyak Rp4,82 triliun akan digunakan untuk Citilink, sedangkan Rp1,83 triliun untuk Garuda.

Direktur Niaga Garuda, Reza Aulia Hakim mengatakan, pinjaman dari Danantara baru akan cair seluruhnya pada September 2025. Untuk Citilink, kata dia, pinjaman tersebut difokuskan untuk mengaktifkan kembali atau merestorasi 15 pesawat Citilink.

"Pendanaan dari Danantara dialokasikan sebagian besar untuk mengoptimalkan armada di Citilink. Citilink diproyeksikan akan mampu merestorasi 15 armada pesawat dan meningkatkan armada dari 21 armada menjadi 36 armada di akhir 2025 ini," ujarnya di Kompleks DPR RI, Jakarta, Senin (22/9/2025).

Menurut Reza, restorasi armada Citilink diharapkan mulai dirasakan dampaknya pada 2026. Sebab, proses restorasi memerlukan waktu untuk memastikan keamanan setiap armada yang akan diterbangkan kembali.

"Insyaallah dampaknya mulai terlihat tahun depan, baik dari sisi layanan maupun kinerja operasional," katanya.

Sebelumnya, Danantara memberikan dukungan modal berupa shareholder loan senilai Rp6,65 triliun untuk tahap awal kepada Garuda Indonesia. Sovereign Wealth Fund (SWF) Indonesia itu menargetkan bisa memberikan pendanaan USD1 miliar kepada Garuda secara bertahap dengan tetap mempertimbangkan kinerja maskapai nasional tersebut.

Pendanaan fase awal ini difokuskan pada perawatan dan peningkatan kesiapan operasional armada Garuda Indonesia Group, baik untuk Garuda sebagai full service carrier (FSC) maupun Citilink sebagai low cost carrier (LCC).

>

(Rahmat Fiansyah)

SHARE