Garuda Indonesia (GIAA) Catatkan  Pendapatan Kargo Rp1,3 Triliun di Kuartal III-2021
Emiten penerbangan pelat merah, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, mencatatkan pendapatan kargo pada awal kuartal III-2021 sebesar Rp ,3 triliun.
IDXChannel - Emiten penerbangan pelat merah, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, mencatatkan pendapatan kargo pada awal kuartal III-2021 sebesar USD90,9 juta atau setara Rp1,3 triliun.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Garuda, Prasetio menyebut, nilai tersebut mengalami kenaikan dari pendapatan kargo pada kuartal III-2020 sebesar USD61,3 juta.
"Hari ini juga bila dibandingkan dengan Q3 2020, peningkatan terjadi yaitu USD61,3 juta menjadi sekitar USD90,9 juta. Opportunity dari kargo ini terus kami tingkatkan di dalam tahun-tahun selanjutnya yaitu 2021," ujar Prasetio dalam public expose, Kamis (19/8/2021).
Emiten pun mencatatkan pendapatan penumpang pada kuartal IV-2020 sebesar Rp2,7 triliun. Jumlah tersebut naik signifikan bila dibandingkan dengan kuartal sebelumnya di tahun yang sama.
Meski demikian, secara agregat pendapatan penumpang terkontraksi atau mengalami penurunan sebesar 73 persen secara tahunan (YoY) karena pandemi Covid-19.
"Penerbangan yang berjadwal mencapai sekitar 73 persen, dimana, peningkatan yang tertinggi itu terjadi di Desember 2020 dari bulan-bulan sebelumnya. Dari April-Desember cukup berat bagi kita, namun SLF (Seat Load Factor) yang terakhir bila dibandingkan kuartal III dan kuartal IV mengalami peningkatan cukup baik," katanya.
Sepanjang pandemi Covid-19, manajemen memperoleh opportunity atau peluang untuk meningkatkan pendapatan kargo dan dokumen pernerbangan berjadwal.
Prasetio menyebut, bila dibandingkan dengan SLF atau tingkat keterisian penumpang pada 2019, emiten mencatatkan peningkatan dari 40,9 persen menjadi 51,7 persen. (NDA)