Garuda Metalindo (BOLT) Incar Laba Tumbuh 20 Persen di 2025, Ini Strateginya
PT Garuda Metalindo Tbk (BOLT) menargetkan pertumbuhan laba bersih sebesar 10–20 persen (YoY) pada 2025.
IDXChannel - PT Garuda Metalindo Tbk (BOLT) menargetkan pertumbuhan laba bersih sebesar 10–20 persen (YoY) pada 2025. Seiring dengan hal itu, perseroan juga menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 5–10 persen (YoY).
Direktur Garuda Metalindo Anthony Wijaya mengatakan, untuk mencapai target tersebut, perusahaan berfokus pada tiga strategi utama, yaitu memperkuat penetrasi pasar di segmen roda empat (4W), mempercepat ekspansi ekspor, serta meningkatkan kontribusi pendapatan dari segmen Industri Lainnya'.
"Termasuk industri alat berat dan industri umum yang memiliki potensi jangka panjang sebagai pendorong pertumbuhan non-otomotif," ujarnya dalam public expose di Jakarta, Jumat (20/6/2025).
Dia menyampaikan, optimisme itu didorong oleh keberhasilan perseroan menjaga kinerja pada kuartal I-2025. Laba bersih konsolidasi mengalami peningkatan sebesar 55,06 persen dibandingkan dengan kuartal I-2024.
Kemudian, penjualan konsolidasi bersih meningkat sebesar 0,96 persen dibandingkan dengan kuartal I-2024.
Peningkatan laba bersih terutama didorong oleh peningkatan pendapatan dari segmen Industri Lainnya yang tumbuh 39 persen YoY, dari Rp12 miliar di kuartal I-2024 menjadi Rp17 miliar di kuartal I-2025, khususnya berasal dari sektor Industri Umum.
Kontributor pertumbuhan berikutnya datang dari segmen ekspor yang meningkat 7,2 persen YoY, dari Rp24 miliar di kuartal I-2024 menjadi Rp25 miliar di kuartal I-2025. Pertumbuhan ini terutama ditopang oleh lonjakan permintaan dari India yang naik sebesar 17 persen YoY.
Dia menambahkan, 2025 diawali dengan industri otomotif di Indonesia mengalami tren penurunan akibat dari pelemahan ekonomi sebagai imbas menurunnya daya beli masyarakat, meningkatnya jumlah PHK, depresiasi rupiah, dan suku bunga yang relatif tinggi.
"Meski begitu, para pelaku industri otomotif masih optimistis penjualan kendaraan bermotor pada 2025 bisa mencapai target yang telah ditetapkan," katanya.
Lebih lanjut, kata Anthony, perusahaan meyakini 2025 akan menjadi fondasi penting dalam mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan dan memperkuat profitabilitas secara keseluruhan, yang didukung oleh struktur biaya yang efisien, manajemen persediaan yang optimal, serta komitmen berkelanjutan terhadap inovasi produk.
Sebagai informasi, data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan, penjualan mobil (wholesales) sampai dengan kuartal I-2025 hanya mencapai 205.163 unit, sedikit menurun dibandingkan dengan periode yang sama di 2024 sebanyak 215.069 unit.
Sedangkan penjualan sepeda motor, merujuk dari data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) hingga kuartal I-2025, hanya mencapai 1,82 juta unit dibandingkan dengan periode yang sama di 2024 sebanyak 1,85 juta unit.
(Dhera Arizona)