MARKET NEWS

Gelar IPO, Agro Bahari (UDNG) Patok Harga Perdana Rp100 per Saham

Cahya Puteri Abdi Rabbi 23/10/2023 09:17 WIB

Lewat proses IPO kali ini, UDNG menawarkan sebanyak 500 juta saham, atau 28,57 persen dari modal ditempatkan dan disetor.

Gelar IPO, Agro Bahari (UDNG) Patok Harga Perdana Rp100 per Saham (foto: MNC media)

IDXChannel - Proses Penawaran Umum Perdana Saham (Initial Public Offering/IPO) yang digelar PT Agro Bahari Nusantara Tbk (UDNG) telah memasuki tahap penawaran umum (offering) hingga JUmat (27/10/2023) mendatang.

Dalam tahap tersebut, perusahaan budi daya tambak udang itu telah menetapkan harga saham perdananya di level Rp100 per saham.

Lewat proses IPO kali ini, UDNG menawarkan sebanyak 500 juta saham, atau 28,57 persen dari modal ditempatkan dan disetor.

Dengan harga yang telah dipatok sebesar Rp100 per saham, perusahaan yang bakal masuk ke sektor barang konsumer primer tersebut berpotensi meraup dana segar hingga Rp50 miliar.

Bersamaan dengan proses IPO, UDNG juga akan menerbitkan sebanyak 400 juta Waran Seri I, atau sebesar 32 persen dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh dengan harga pelaksanaan Rp100 sampai Rp110 per saham.

Waran Seri I dapat dilaksanakan sejak enam bulan setelah diterbitkan dan memiliki jangka waktu berlaku Waran Seri I hingga 12 bulan dari tanggal pencatatan.

Masa berlaku Waran Seri I adalah sejak tanggal 30 April 2024 sampai dengan 29 Oktober 2024.

Dalam rencana yang telah dipublikasikan, UDNG nantinya bakal menggunakan 88,89 persen dana hasil IPO untuk ekspansi bisnis, dengan membangun tambak udang baru yang disiapkan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, lewat PT Marina Bahari Sentosa (MBS), yang merupakan anak usaha UDNG dengan kepemilikan mencapai 99,99 persen.

Rencananya, dana hasil IPO tersebut bakal diberikan dalam bentuk setoran modal kepada MBS, yang diestimasikan bakal beroperasi dalam enam hingga 12 bulan pasca didapatkannya dana hasil IPO.

Dari keseluruhan setoran modal tersebut, sekitar 81,81 persen akan digunakan untuk belanja modal guna memenuhi kebutuhan pembangunan tambak MBS.

Serta, sekitar 18,19 persen lagi bakal digunakan untuk modal kerja, namun tidak terbatas pada pembelian benur, pakan udang, mineral dan probiotik yang dilakukan melalui pembelian jual beli putus, serta untuk biaya operasional gaji, listrik, biaya umum operasional, serta untuk penggunaan tenaga ahli dalam penyusunan dokumen untuk legalitas.

Sedangkan sisanya akan digunakan untuk modal kerja perseroan namun tidak terbatas kepada pembelian benur, pakan udang, mineral dan probiotik pada pihak ketiga yang dilakukan melalui pembelian jual-beli putus, serta untuk biaya operasional gaji, listrik, dan biaya umum operasional perseroan.

UDNG dijadwalkan bakal melantai di BEI pada 31 Oktober 2023. Lalu, tanggal penjatahan dan distribusi secara elektronik akan berlangsung pada 27 dan 30 Oktober 2023.

Dalam IPO ini, UDNG telah menunjuk PT MNC Sekuritas dan PT KB Valbury Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek. (TSA)

SHARE