MARKET NEWS

Gelar IPO, BAT Refractories (BATR) Incar Dana Segar hingga Rp71 Miliar

taufan sukma 19/05/2024 17:22 WIB

BAT Refractories merupakan perusahaan lokal dan pionir di industri refraktori yang siap dengan berbagai sumber daya.

Gelar IPO, BAT Refractories (BATR) Incar Dana Segar hingga Rp71 Miliar(foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Benteng Api Technic Tbk (BATR), atau BAT Refractories, mengumumkan kesiapannya untuk menggelar penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Rencananya, produsen sekaligus penjual produk material tahan api (refraktori) tersebut bakal melepas 620 juta (20,5 persen) sahamnya ke publik dengan nilai penawaran di kisaran Rp100 hingga Rp115 per saham.

Dengan demikian, melalui aksi korporasi tersebut, perusahaan tengah mengincar perolehan dana segar antara Rp62 miliar hingga Rp71,3 miliar. Sedangkan total saham yang akan dicatatkan di BEI mencapai 3,025 miliar.

Bersamaan dengan proses IPO, BATR juga mengalokasikan 6,2 juta saham kepada pegawai melalui employee stock allocation (ESA). Jumlahnya mencapai 6,2 juta lembar, atau setara dengan satu persen dari total saham yang diterbitkan melalui IPO.

Tak hanya itu, perseroan juga akan menerbitkan waran seri I sebanyak 620 juta, atau setara 25,78 persen saat pendaftaran IPO. Harga pelaksanaan waran seri I BATR mencapai Rp300, sehingga total dana yang bisa diraih dari efek ini Rp186 miliar.

Rencananya, Waran Seri I ini sudah dapat dilaksanakan mulai 11 November 2024 hingga 21 Mei 2025 mendatang. Dari total dana segar yang dihimpun, Perseroan akan menggunakan 36,9 persen di antaranya untuk membeli tanah dan bangunan dari pihak terafiliasi.

Lalu 9,56 persen dari dana yang terkumpul bakal dialokasikan untuk pembangunan dan perbaikan bangunan serta 5,42 persen lagi untuk pembelian peralatan laboratorium.

Selanjutnya, sebesar 6,54 persen untuk pembelian mesin produksi, dan 41,55 persen sisanya untuk anggaran belanja operasional (operational expenditure/opex) berupa persediaan barang jadi dan bahan baku. Sedangkan seluruh dana hasil pelaksanaan waran seri I sedianya bakal digunakan perseroan untuk modal kerja.

Selepas IPO dan pelaksanaan ESA, komposisi pemegang saham perseroan adalah Ridwan sebesar 43,42 persen, Sugeng Suryadi 18,19 persen, Anwar Dianto 3,98 persen, dan Ekadana Suryadi 13,9 persen.

Selain itu, publik menggenggam saham sebanyak 20,2 persen, dan ESA sebesar 0,2 persen. Sementara, setelah pelaksanaan waran seri I, komposisi saham BAT Refractories adalah Ridwan 36 persen, Sugeng Suryadi 15,1 persen, Anwar Dianto 3,3 persen, Ekadana Suryadi 11,55 persen, masyarakat 16,84 persen, ESA 0,17 persen, dan waran 17,01 persen. 

Dalam jadwal yang telah disusun, masa penawaran awal (bookbuilding) IPO BATR berlangsung 17-21 Mei 2024, tanggal efektif IPO ditargetkan 31 Mei, masa penawaran umum 3-6 Juni 2024, dan pencatatan saham dan waran di BEI ditargetkan 10 Juni 2024.

Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek IPO BATR adalah PT KGI Sekuritas Indonesia. 

"Merupakan suatu kehormatan besar bagi perseroan untuk dapat go public dan listing di BEI. Hal ini bertujuan untuk membuka akses ke pasar modal, serta meningkatkan tata kelola perusahaan," ujar Komisaris Utama BAT Refractories, Sugeng Suryadi, dalam keterangan resminya, Jumat (17/5/2024). 

Selain itu, menurut Sugeng, tujuan BATR untuk go public dan listing adalah untuk melaksanakan transparansi, efisiensi, serta akuntabilitas dalam setiap kegiatan operasional.

Di lain pihak, Dewan Komisaris BAT Refractories, disebut Sugeng, berkomitmen menjalankan tugas pengawasan guna memastikan dilaksanakannya prinsip-prinsip good corporate governance dalam setiap aktivitas perseroan. 

BAT Refractories merupakan perusahaan lokal dan pionir di industri refraktori yang siap dengan berbagai sumber daya.

Perseroan memiliki fasilitas produksi dan peralatan uji laboratorium yang lengkap dan memadai dalam menghasilkan berbagai macam produk refraktori melalui dua lini produksi utama.

Pertama, lini produksi fire brick/bata tahan api yang memproduksi berbagai jenis fire brick/bata tahan api dengan kapasitas produksi sampai 500 ton per bulan.

Kedua, lini produksi monolitic refractory yang menghasilkan berbagai jenis bahan tahan api seperti semen castable dan gunning, plastic refractories, semen mortar tahan api dan lain–lain dengan kapasitas per bulan mencapai 800 ton.

BAT Refractories juga didukung team engineering dan team construction yang kompeten dan berpengalaman lebih dari 20 tahun di bidang jasa engineering dan konstruksi di berbagai jenis pekerjaan refraktori dan insulasi tahan panas maupun dingin.

Refraktori merupakan bahan tahan api yang dipakai di berbagai tungku industri, smelter, kiln, reaktor, incinerator, dan sebagainya yang terkena suhu tinggi.  

Selama periode 2020-2026, pasar refraktori Indonesia diperkirakan mencatat CAGR sebesar 4,3 persen. Proyeksi tersebut mengacu pada meningkatnya produksi besi dan baja serta naiknya permintaan konservasi energi. (TSA)

SHARE