Gelar Stock Split, Begini Gerak Saham Gowa Makassar (GMTD)
Setiap 1 saham lama GMTD dengan nilai nominal Rp500 akan dipecah menjadi 10 saham, yang setiap sahamnya bernilai nominal Rp50 per lembar.
IDXChannel - Emiten real estate dan kawasan pariwisata, PT Gowa Makassar Tourism Development Tbk (GMTD) bakal memecah nilai nominal saham dengan rasio 1 berbanding 10.
Artinya, setiap 1 saham lama GMTD dengan nilai nominal Rp500 akan dipecah menjadi 10 saham, yang setiap sahamnya bernilai nominal Rp50 per lembar.
Upaya ini dimaksudkan untuk memenuhi ketentuan jumlah saham beredar yang dimiliki publik atau free float sebagaimana diatur oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). Nantinya, jumlah saham GMTD akan menjadi 1.015.38.000, dari semula 101.538.000 saham.
Aksi korporasi ini bakal diajukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham pada 13 Desember 2023 Secara efektif, awal perdagangan saham dengan nilai nominal baru diperkirakan akan mulai pada 11 Januari 2024.
Apa Kabar Saham GMTD?
Saat ini saham GMTD terhitung sebagai barisan saham yang paling mahal di bursa. Saham GMTD menduduki urutan ke-11, di bawah PT Indointernet Tbk (EDGE), PT Bayan Resources Tbk (BYAN), dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM).
Hingga Selasa (7/11/2023) pukul 15:48 waktu JATS, saham GMTD tumbuh 0,34 persen di Rp14.900 per saham. Transaksi hari ini tampak tidak likuid hanya berkisar net Rp1,49 juta, dengan frekuensi 1 kali.
Tak main-main, likuiditas masih menjadi beban GMTD sehingga membuat Bursa Efek Indonesia (BEI) menempatkan saham ini dalam Papan Pemantauan Khusus (PPK).
Secara historis dalam 6 bulan terakhir, saham GMTD hanya ditransaksikan sebesar Rp2 juta di rentang harga Rp14.850 hingga Rp14.900 per lembar. Sementara secara year-to-date, transaksi GMTD menembus nilai bersih total Rp15 miliar
(DES)