MARKET NEWS

Geliat Sektor Otomotif dan Tambang Dongkrak Kinerja IPCC

Taufan Sukma/IDX Channel 12/01/2023 10:28 WIB

aktivitas bongkar muat kendaraan dan alat berat terpantau mengalami pertumbuhan cukup signifikan.

Geliat Sektor Otomotif dan Tambang Dongkrak Kinerja IPCC (foto: MNC Media)

IDXChannel - Geliat sektor otomotif dan sejumlah industri lain sukses mendongkrak kinerja PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) di sepanjang 2022 lalu.

Misalnya saja yang terjadi di Terminal Internasional, di mana aktivitas bongkar muat kendaraan dan alat berat terpantau mengalami pertumbuhan cukup signifikan.

Sepanjang tahun, aktivitas bongkar muat kendaraan jadi (completely built up/CBU) untuk pasar ekspor tercatat mencapai 367.488 unit, meningkat 26,6 persen dibanding realisasi tahun 2021.

Sedangkan untuk impor produk CBU tercatat sebanyak 69.706 unit, melonjak 48,28 persen dibanding jumlah impor CBU di tahun lalu.

Sementara untuk produk alat berat, aktifitas impor sepanjang 2022 mencapai 13.056 unit, tumbuh 30,26 persen dari realisasi tahun sebelumnya.

"Sedangkan untuk ekspor alat berat sepanjang 2022 memang turun karena kebutuhan alat berat di Indonesia lebih banyak dipenuhi dari suplai produk impor," ujar Direktur Utama IPCC, Rio T.N Lasse, dalam keterangan resminya, Rabu (11/1/2023).

Di lain pihak, menurut Rio, kinerja terminal domestik juga tak luput dari 'berkah' geliat industri otomotif yang menunjukkan pertumbuhan permintaan kendaraan. Hal ini juga diperkuat dengan upaya ekspansi IPCC di sejumlah pelabuhan yang telah dikerjasama-operasikan.

Pada segmen CBU, di sepanjang 2022 tercatat 308.870 unit telah terlayani dengan baik, melonjak 67,01 persen dibanding realisasi pada 2021 lalu. Capaian itu diikuti oleh aktifitas bongkar muat domestik untuk motor, yang mencapai 306.760 unit, melesat hingga 288,9 persen dibanding tahun lalu.

Sementara di sektor alat berat tercatat 84.208 unit telah menggunakan jasa perusahaan, melesat hingga 131,87 persen dibanding realisasi 2021.

"(Pertumbuhan kinerja) Ini tidak terlepas dari kebijakan pemerintah dalam hal pengurangan pembatasan kegiatan usaha dan kebijakan pengenaan PPNBM terhadap kendaraan baru serta kebijakan akomodatif lainnya," tutur Rio.

Bauran berbagai kebijakan tersebut, lanjut Rio, telah berhasil mendorong peningkatan daya beli di masyarakat di sepanjang tahun lalu.

Tidak hanya itu, kembali dibukanya kran impor di sejumlah negara tujuan ekspor kendaraan dari Indonesia juga turut berkontribusi terhadap positifnya kinerja saat ini.

"Bahkan, peningkatan kegiatan usaha di industri pertambangan, konstruksi, dan lainnya juga turut memicu kenaikan permintaan terhadap alat berat maupun truk dan bus. Ini jelas berimbas positif pada kegiatan bongkar muat di Terminal IPCC, baik di Terminal Internasional maupun Terminal Domestik," tegas Rio. (TSA)

SHARE