General Motors Beli Saham Ekuitas di Perusahaan Tambang Australia
GM mengharapkan bijih nikel laterit yang akan diproses menggunakan kepemilikan baru dapat mengurangi limbah.
IDXChannel - Perusahaan otomotif, General Motors (GM) berencana membeli saham ekuitas di Queensland Pacific Meals senilai USD69 juta untuk membuka sumber nikel dan kobalt baru dalam proyek baterai kendaraan listrik.
GM mengharapkan bijih nikel laterit yang akan diproses menggunakan kepemilikan baru dapat mengurangi limbah.
Melalui undang-undang yang disahkan pada Agustus lalu, para produsen mobil harus mendapat mineral baterai dari negara-negara yang terikat perjanjian perdagangan bebas. Ini merupakan syarat untuk kredit pajak kendaraan listrik konsumen AS.
GM melakukan investasi ini dalam rangka membantu pengembangan proyek Townsville Energy Chemicals Hub (TECH) yang diusulkan oleh Australia Utara. Bijih nikel laterit ini nantinya akan diimpor dari Kaledonia Baru.
Adapun General Motors telah mengikat perjanjian untuk mengamankan semua bahan baku baterai untuk mencapai 1 juta uni kapasitas tahun di Amerika Utara pada akhir tahun 2025.
"Investasi GM di perusahaan kami dan pengambilalihan terkait membawa kami selangkah lebih dekat menuju pembangunan Proyek TECH." kata CEO Queensland Pacific Metals, Stephen Grocott dikutip dari Reuters, Kamis (13/10/2022).
Selain itu pula, GM telah melakukan pembayaran di muka ke Livent Corp senilai USD198 juta pada bulan Agustus lalu. Pembayaran ini untuk jaminan pasokan lithium selama enam tahun di tengah kekhawatiran pengetatan pasar untuk logam baterai listrik.
Livent perusahaan yang memproduksi lithium berbasi di Argentina dan memiliki fasilitas pemrosesan di AS.
(DES/ Ribka Christiana)