MARKET NEWS

Genjot Bisnis Serat Optik, Ini Yang DIlakukan Indoritel (DNET)

Taufan Sukma/IDX Channel 27/06/2023 18:51 WIB

FiberStar sendiri yang dikelola oleh PT MAP merupakan entitas anak dengan kepemilikan saham oleh DNET sebesar 71,97 persen.

Genjot Bisnis Serat Optik, Ini Yang DIlakukan Indoritel (DNET) (foto: MNC Media)

IDXChannel – PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET) meyakini prospek bisnis layanan infrastruktur berbasis serat optik masih sangat menjanjikan.

Karenanya, perusahaan berupaya menggenjot kinerja salah satu anak usahanya yang bergerak di sektor tersebut, yaitu PT Mega Akses Persada (MAP/ FiberStar), untuk dapat memaksimalkan bisnisnya di sepanjang tahun ini.

Tak tanggung-tanggung, DNET menargetkan adanya penambahan sambungan pelangggan baru (Home Connected) hingga 500.000 unit, atau tumbuh sebesar 47,36 persen dari periode sama tahun lalu.

Target penambahan tersebut disesuaikan dengan asumsi gelaran kabel yang hingga akhir tahun nanti diperkirakan dapat mencapai kurang-lebih 42.832 km.

"Target tersebut kami dasarkan pada potensi pasar dan realisasi sambungan baru, yang per Desember 2022 mencapai 339.312 unit, atau ada pertumbuhan 25,8 persen dibanding realisasi 2021," ujar Direktur Utama DNET, Haliman Kustedjo, dalam paparan publik perusahaan, Selasa (27/6/2023).

FiberStar sendiri yang dikelola oleh PT MAP merupakan entitas anak dengan kepemilikan saham oleh DNET sebesar 71,97 persen.

Berdiri sejak tahun 2014 dan telah berkembang menjadi salah satu penyedia layanan infrastruktur berbasis serat optik berskala nasional.

Saat ini, FiberStar telah menjangkau 17 provinsi, 135 kota/ kabupaten dengan gelaran serat optic mencapai 36.885 km atau hampir tiga kali diameter Bumi.

"Sejauh ini, MAP selaku kontributor utama terhadap pendapatan konsolidasi Perseroan selalu tumbuh berkelanjutan," tutur Haliman.

Karenanya, menurut Haliman, pihaknya secara konsisten terus mengembangkan kualitas layanan dan jangkauan pelayanan di seluruh Indonesia.

Dengan konsep netralitas, FiberStar dapat memfasilitasi kebutuhan pelanggan dengan mendukung perkembangan di berbagai sektor seperti pelanggan NAP/ISP, perusahaan, perbankan dan lembaga keuangan, kantor pemerintahan, universitas dan sekolah, kawasan bisnis, kawasan pemukinan, toko jejaring retail ataupun toko konvesional.

MAP pada 2022 lalu berhasil membukukan pendapatan Rp1,14 triliun, tumbuh 34,81 persen dibandingkan perolehan tahun sebelumnya, yang sebesar Rp844 miliar.

Sedangkan laba bersih tercatat Rp244 miliar, tumbuh 64 persen dibandingkan tahun 2021 sebesar Rp149 miliar.

"Capaian itu tidak lepas dari keberhasilan manajemen MAP untuk terus menambah gelaran serat optic dan meningkatkan sambungan baru sepanjang 2022 lalu," tutur Haliman.

Pencapaian top line MAP berdampak positif pada kinerja pendapatan DNET sebagai perusahaan induk. Hingga akhir 2022, DNET membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar Rp1,14 triliun, tumbuh 34,81 persen. (TSA)

SHARE