MARKET NEWS

Genjot Target, Begini Progres Rights Issue Waskita Karya (WSKT)

Suparjo Ramalan 10/01/2022 14:26 WIB

PT Waskita Karya (Persero) Tbk masih melanjutkan proses penawaran rights issue atau Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sampai dengan 12 Januari 2022.

Genjot Target, Begini Progres Rights Issue Waskita Karya (WSKT). (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Waskita Karya (Persero) Tbk masih melanjutkan proses penawaran rights issue atau Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sampai dengan 12 Januari 2022. Emiten dengan kode saham WSKT itu menawarkan 19,295 miliar saham baru dengan harga Rp 625 per saham.

Adapun jumlah dana yang ditargetkan sebesar Rp11,96 triliun, termasuk dana penyertaan modal negara (PMN) yang telah disetor pemerintah sebesar Rp7,90 triliun. 

"Proses perdagangan rights issue Waskita berlangsung dari 30 Desember 2021 hingga 12 Januari 2022, dengan harga penebusan right sebesar Rp620 dan jumlah dana yang ditargetkan sebesar Rp11,96 Triliun, termasuk dana PMN yang telah disetor oleh pemerintah," ujar Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Waskita Karya, Taufik Hendra Kusuma, Senin (10/1/2022). 

Taufik mencatat, setoran modal tersebut menunjukkan kepercayaan dan support konkret pemerintah atas upaya perbaikan fundamental keuangan Waskita sekaligus sinyal positif dalam proses rights issue yang saat ini sedang berlangsung. 

Dana rights issue yang berasal dari PMN akan digunakan untuk penyelesaian proyek 7 ruas tol, yaitu Kayu Agung-Palembang-Betung (112 km) senilai Rp3,031 triliun, Bekasi-Cawang-Kp. Melayu (16 km) senilai Rp1,130 triliun, Cimanggis-Cibitung (25 km) senilai Rp623 miliar, Ciawi-Sukabumi (54 km) senilai Rp637 miliar, Pejagan-Pemalang (58 km) senilai Rp204 miliar, Pasuruan—Probolinggo (44 km) senilai Rp1,219 triliun, dan Krian-Legundi-Manyar (38 km) senilai Rp1,056 triliun. 

Sedangkan dana rights issue yang berasa publik akan digunakan sebagai modal kerja dan capex untuk Waskita Karya dan anak perusahaannya. Taufik pun optimis operasional dan keuangan perusahaan akan membaik pada tahun ini. 

Dia mencatat, sepanjang 2022 Waskita telah merencanakan sejumlah program jangka menengah seperti berpartisipasi pada proyek Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kalimantan Timur, menggarap proyek di luar negeri melalui kerjasama G2G Indonesia dengan beberapa negara. Pembangunan proyek luar negeri diantaranya, rumah Indonesia di Mekkah, oil for infrastructure di Sudan Selatan, dan proyek infrastruktur di Turki. 

Aksi korporasi emiten selanjutnya, melanjutkan proses divestasi 3-4 jalan tol, pengembangan anak usaha seperti Waskita Karya Infrastruktur dan Waskita Karya Realty. 

“Program-program jangka menengah tersebut menunjukkan upaya dan optimisme untuk memperbaiki kinerja operasional dan keuangan Perseroan,” pungkasnya. 

Perseroan juga berkomitmen meningkatkan capaian nilai kontrak baru baik di dalam negeri maupun di luar negeri untuk memperbaiki kinerja keuangan dan operasional. 

"Kami selalu mengutamakan prinsip GCG & manajemen risiko serta melibatkan pihak eksternal sebagai business & finance controller dalam proses pemilihan kontrak baru yang akan dijalankan, sebagai bentuk penerapan prinsip manajemen risiko," tutur dia. (TYO)

SHARE