GMF AeroAsia Gelar RUPSLB, Tunjuk Tazar Marta Kurniawan Jadi Dirut Baru
Emiten PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Kamis (29/8).
IDXChannel – Emiten PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Kamis (29/8). RUPSLB GMFI membahas dua agenda yakni perubahan anggaran dasar perseroan dan perubahan susunan pengurus perseroan.
Pada RUPSLB GMFI, pemegang saham menyetujui usulan perubahan anggaran dasar perusahaan. Perubahan anggaran dasar ini hanya merupakan penyesuaian redaksional tanpa mengubah kegiatan usaha utama terhadap maksud dan tujuan serta kegiatan usaha berdasarkan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KLBI) dalam rangka memenuhi ketentuan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2018 tanggal 21 Juni 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik, yang memberlakukan Online Single Submission (OSS).
Pemegang saham juga menyetujui perubahan susunan pengurus Perseroan yang baru. Tazar Marta Kurniawan ditunjuk menjadi Direktur Utama GMFI, menggantikan Iwan Joeniarto yang saat ini menjabat sebagai Direktur Teknik dan Layanan Garuda Indonesia.
Melihat rekam jejaknya, Tazar menjabat sebagai Direktur Bisnis dan Base Operation di GMF sejak Mei 2018. “Atas kepercayaan yang telah diberikan, saya akan mengerahkan seluruh kemampuan saya untuk dapat memberikan kontribusi terbaik bagi kemajuan perusahaan," ujarnya.
Berikut merupakan susunan pengurus Perseroan berdasarkan keputusan RUPSLB PT GMF AeroAsia Tbk (GMFI); Komisaris Utama : I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra, Anggota Dewan Komisaris : Maria Kristi Endah Murni, Komisaris Independen : Trisno Hendradi, Komisaris Independen : Ali Gunawan.
Sedangkan jajaran direksi diisi oleh Direktur Utama : Tazar Marta Kurniawan, Direktur : I Wayan Susena, Direktur : Beni Gunawan, Direktur : Asep Kurnia dan Direktur : Edward Okky Avianto.
Melihat sekilas kinerja GMFI, sampai Juni 2019, GMFI berhasil membukukan pendapatan sebesar USD246,3 Juta. Pendapatan ini naik sebesar 10,3% setelah pada pertengahan tahun 2018 lalu GMFI meraih pendapatan sebesar USD223,3 Juta. Sebagian besar pendapatan disumbangkan oleh segmen repair dan overhaul sebesar USD207,4 Juta, dimana perawatan engine menjadi segmen dengan pertumbuhan pendapatan tertinggi, naik signifikan dari USD46,5 Juta menjadi USD61 Juta (1H19 vs. 1H18) atau tumbuh 31%. (*)