MARKET NEWS

GMFI Gelar RUPSLB Besok, Minta Restu Rights Issue 11,73 Miliar Saham

Fiki Ariyanti 15/10/2024 08:14 WIB

PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI) berencana menggelar rights issue 11,73 miliar saham Seri B.

GMFI Gelar RUPSLB Besok, Minta Restu Rights Issue 11,73 Miliar Saham (foto mnc media)

IDXChannel - PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI) berencana melakukan Penambahan Modal dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau rights issue. 

Aksi korporasi ini dilakukan dalam rangka pengalihan kepemilikan hanggar dan fasilitas pendukungnya tersebut dilakukan dengan mekanisme penerbitan saham oleh perseroan kepada induk usaha PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA), yang dapat dikategorikan sebagai penyertaan modal secara non-tunai (inbreng).

Dalam rencana PMHMETD tersebut, GIAA akan mengambil bagian dengan melakukan penyetoran dalam bentuk non-tunai (inbreng) berupa aset GIAA.

"Perseroan berencana menerbitkan sebanyak-banyaknya 11,73 miliar saham Seri B dengan nilai nominal Rp25 per saham atau mewakili 41,57 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan," kata manajemen GMFI dalam prospektus PMHMETD di keterbukaan informasi BEI, Selasa (15/10/2024).

Untuk meminta persetujuan pemegang saham atas rencana rights issue tersebut, GMFI akan menggelar RUPS Luar Biasa pada Selasa besok (16/10/2024).

Dampak Rights Issue

Manajemen mengungkapkan, rencana rights issue akan memberikan dampak positif terhadap kondisi keuangan perseroan, yaitu optimalisasi pengelolaan aset yang dapat berdampak positif pada kegiatan operasional, perbaikan ekuitas, pengembangan bisnis, dan pada akhirnya akan memberikan nilai tambah bagi pemegang saham perseroan.

Berdasarkan analisis dampak inbreng terhadap ekuitas mengalami perbaikan per 30 Juni 2024 sebesar negatif USD298,1 juta menjadi negatif USD270,6 juta atas inbreng aset GIAA ke perseroan. 

"Rencana penggunaan dana atas penambahan modal untuk pengembangan capability dan operasional perawatan pesawat terbang," ujar manajemen.

Pelaksanaan PMHMETD akan memberikan dampak langsung berupa peningkatan aset tetap perseroan sekira Rp418,29 miliar atau setara dengan USD25,47 juta yang berasal dari penyertaan modal non-tunai berupa aset GIAA.

Selain dari aset tetap, pelaksanaan PMHMETD ini juga akan memberikan dampak pada peningkatan posisi kas dan setara kas GMFI dengan partisipasi dari pemegang saham lainnya.

Manajemen GMFI menuturkan, penyetoran modal atas pelaksanaan HMETD akan dilaksanakan melalui mekanisme berikut, pertama GIAA selaku pemegang saham pengendali GMFI dengan kepemilikan saat ini sebesar 89,1 persen akan mengambil bagian atas seluruh HMETD yang menjadi haknya dengan menyerahkan aset GIAA, dengan cara inbreng sebagai pembayaran atas saham-saham baru yang diterbitkan oleh perseroan.

Kedua, bagian pelaksanaan HMETD yang berasal dari porsi publik atau masyarakat akan disetorkan kepada perseroan dalam bentuk tunai.

Adapun aset GIAA yang akan diserahkan ke GMFI berupa bangunan hanggar I dan annex I, bangunan hanggar II dan annex II, bangunan hanggar III dan annex III, dan fasilitas pendukung berupa bangunan-bangunan penunjang lainnya, sarana
pelengkap, seperti perkerasan driveway, pagar dan mesin pelengkap bangunan yang seluruhnya berlokasi di Area Garuda Maintenance Facility (GMF) Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.

(Fiki Ariyanti)

SHARE