MARKET NEWS

Goldman Sachs Naikkan Proyeksi Harga Emas Jadi USD4.900 di Akhir 2026

Febrina Ratna Iskana 07/10/2025 16:51 WIB

Goldman Sachs menaikkan proyeksi harga emas pada akhir 2026 bakal menyentuh USD4.900 per troy ons dari target sebelumnya sebesar USD4.300.

Goldman Sachs Naikkan Proyeksi Harga Emas Jadi USD4.900 di Akhir 2026. (Foto: Inews Media Group)

IDXChannel - Goldman Sachs menaikkan proyeksi harga emas pada akhir 2026 bakal menyentuh USD4.900 per troy ons dari target sebelumnya sebesar USD4.300.

Perubahan itu berdasarkan reli emas yang terjadi baru-baru ini, didorong oleh permintaan yang berkelanjutan dari bank sentral dan investor negara-negara Barat.

Bank tersebut mengatakan bahwa arus masuk di balik kenaikan emas sebesar 17 persen sejak akhir Agustus lalu, terutama arus masuk Exchang-Traded Fund (ETF) dari Barat dan kemungkinan pembelian oleh bank sentral.

Hal itu secara efektif telah meningkatkan titik awal harga emas. Di sisi lain, posisi spekulatif tetap "secara umum stabil," catat Goldman seperti dilansir dari Reuters, Selasa (7/10/2025).

Emas diperdagangkan mendekati rekor tertinggi USD4.000 per troy ons di Asia pada Selasa ini, didukung oleh arus masuk aset safe haven yang terkait dengan ketidakpastian politik di AS, Jepang, dan Prancis.

Pembelian dari Bank Rakyat China dan ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve (The Fed) lebih lanjut juga telah meningkatkan sentimen.

Pada pukul 08:42 GMT atau 15.42 WIB, harga spot XAU/USD diperdagangkan pada USD3.952,56, turun 0,2 persen hari ini.

Meskipun titik awal lebih tinggi, Goldman mengatakan proyeksi kenaikan harga sebesar 23 persen hingga akhir 2026 tetap tidak berubah. Proyeksi ini didasarkan pada akumulasi bank sentral yang berkelanjutan dan pemulihan permintaan ETF seiring dengan penurunan suku bunga.

“Pembelian bank sentral [diperkirakan] rata-rata 80/70 ton pada 2025/2026 karena bank sentral negara berkembang kemungkinan akan melanjutkan diversifikasi struktural cadangan mereka ke emas,” tulis analis yang dipimpin oleh Lina Thomas dalam catatan klien, menambahkan bahwa tren ini berkontribusi sekitar 19 poin persentase terhadap kenaikan harga yang diharapkan.

Bank memperkirakan kepemilikan ETF Barat akan meningkat karena The Fed memangkas suku bunga acuan sebesar 100 basis poin pada pertengahan 2026, yang akan menambah sekitar lima poin persentase pada harga. Posisi spekulatif diproyeksikan akan kembali normal, memangkas satu poin dari total kenaikan.

Goldman mengatakan risiko terhadap peningkatan proyeksinya tetap condong ke arah positif, dengan menyebutkan potensi diversifikasi sektor swasta ke pasar emas yang relatif kecil, yang dapat meningkatkan permintaan ETF melampaui asumsi modelnya.

(Febrina Ratna Iskana)

SHARE