GOTO-MCAS Cs Melambung Saat Saham Tekno AS Melemah
Saham tekno Tanah Air, GOTO hingga M Cash (MCAS) dibuka menguat saat saham teknologi di Wall Street memerah.
IDXChannel – Saham teknologi Tanah Air PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) hingga PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) dibuka menguat pada perdagangan Rabu (10/5) pagi saat saham tech di Wall Street memerah.
Melansir data Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (10/5) pukul 09.35 WIB, saham GOTO memimpin melesatnya saham tekno dengan kenaikan sebesar 4,59 persen ke level Rp114/saham.
Menyusul GOTO, saham PT Wir Asia Tbk (WIRG) juga ikut melambung 3,70 persen menjadi Rp140/saham pada perdagangan pagi ini.
Setali tiga uang, saham PT Bukalapak.com Tbk (BUKA), PT Global Sukses Solusi Tbk (RUNS), dan PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) juga terapresiasi pada periode ini.
BEI mencatat, saham BUKA naik 2,59 persen, sedangkan saham RUNS dan MCAS masing-masing menguat 2 persen dan 1,59 persen.
Melambungnya saham-saham tekno di Tanah Air terjadi saat saham teknologi di Amerika Serikat (AS) atau Wall Street ditutup ke zona merah pada perdagangan Selasa (9/5) waktu setempat.
Hal ini lantaran investor menjadi lebih berhati-hati menjelang rilis data inflasi AS dan pertemuan antara para pemimpin politik AS untuk membahas plafon utang.
Tercatat, Nasdaq Composite (.IXIC) turun merosot paling dalam, yakni 0,63 persen, menjadi 12.179,55. Sedangkan S&P 500 (.SPX) merosot 0,46 persen menjadi 4.119,17, disusul indeks Dow Jones Industrial Average (.DJI) turun 0,17 persen.
Adapun, saham perusahaan teknologi seperti PayPal dan pemasok Apple Skyworks juga tercatat merosot, masing-masing sebesar 12,73 persen dan 5,15 persen.
Saham PayPal Holdings (PYPL.O) turun dan menekan benchmark S&P 500 setelah perusahaan memangkas perkiraan marginnya serta menjadi saham pemberat di Nasdaq.
Di sisi lain, saham Skyworks Solutions Inc (SWKS.O) merosot setelah perusahaan memperkirakan pendapatan kuartal saat ini dan laba di bawah perkiraan.
Sedangkan saham lainnya, yakni Apple Inc (AAPL), Intel Corporation (INTC), hingga Microsoft Corp (MSFT) juga terkoreksi pada periode ini.
Tercatat, saham AAPL dan INtC masing-masing merosot 1 persen dan 2,18 persen. Sedangkan, saham MSFT melemah 0,53 persen pada penutupan Selasa (9/5).
"Perusahaan secara umum mengalahkan ekspektasi pendapatan, tetapi musim pendapatan selalu berombak, dan hari ini kami memiliki beberapa hasil yang lebih lemah. Itu sedikit membebani pasar," kata Tim Ghriskey, ahli strategi portofolio senior di Ingalls & Snyder di New York dilansir dari Reuters, Rabu (10/5/2023)
Adapun investor tengah mencari petunjuk apakah inflasi terus mereda setelah laporan indeks harga konsumen (CPI) Departemen Tenaga Kerja pada hari Rabu.
Pembicaraan mengenai plafon utang AS menambah kehati-hatian di pasar karena para pedagang juga menunggu pembaruan rencana plafon utang dari pertemuan antara Presiden AS Joe Biden, Ketua DPR dari Partai Republik Kevin McCarthy dan para pemimpin kongres lainnya di Gedung Putih.
Kekhawatiran akan potensi default pemerintah membayangi Washington pada 1 Juni, jika Kongres tidak bertindak untuk menyelesaikan kebuntuan.
Periset: Melati Kristina
(ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.