MARKET NEWS

GOTO Melesat 25 Persen, Tanda Balik Arah atau Masih Kudu Sabar?

TIM RISET IDX CHANNEL 05/11/2023 11:53 WIB

Saham emiten e-commerce dan jasa ride-hailing PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) melambung tinggi dan menjadi top gainers pekan lalu.

GOTO Melesat 25 Persen, Tanda Balik Arah atau Masih Kudu Sabar? (Foto: GoTo)

IDXChannelSaham emiten e-commerce dan jasa ride-hailing PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) melambung tinggi dan menjadi top gainers pekan lalu. GOTO kembali menyentuh level Rp70 per saham.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham GOTO melejit 25,00 persen dalam sepekan.

Pada Jumat (3/11) lalu, saham GOTO terkoreksi 1,41 persen secara harian usai naik 3 hari beruntun.

Kendati melonjak, investor asing masih mencatatkan jual bersih (net sell) Rp140,80 miliar di pasar reguler dalam sepekan.

Secara teknikal, harga saham GOTO masih tertahan di bawah area moving average (MA) 50.

Area support terdekat untuk saham GOTO berada di 70 dan 65. Sementara, area resistance terdekat di level 75-80.

Namun, secara umum, saham GOTO masih dalam fase downtrend.

Saham GOTO sempat mengalami tekanan jual yang tinggi selama Oktober.

Pada 16 Oktober lalu, GOTO bahkan sempat menyentuh level terendah sepanjang masa (all time low/ATL) pada perdagangan intraday pukul 10.10 WIB ke Rp54 per saham (anjlok 19 persen secara harian). Pada hari itu, GOTO akhirnya memangkas penurunan menjadi 1,49 persen ke posisi Rp66 per saham.

Investor tampaknya mulai kembali masuk ke GOTO usai aksi jual besar-besaran bulan lalu pasca-perusahaan merilis kinerja keuangan teranyar dan ditambah sentimen eksternal berupa keputusan bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve (The Fed) yang kembali menahan suku bunga acuan untuk kali kedua dalam dua pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) terakhir.

The Fed mempertahankan suku bunga kebijakan tetap stabil pada kisaran 5,25%-5,50% saat ini.

Maklum, perusahaan teknologi, apalagi yang lahir sebagai startup, sensitif terhadap perubahaan suku bunga bank sentral.

Perbaikan Kinerja

Pada Senin (30/10) pekan lalu, GOTO melaporkan rugi bersih hingga kuartal III 2023 sebesar Rp9,59 triliun. Angka tersebut lebih rendah 54% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp20,91 triliun.

Rugi bersih periode berjalan untuk kuartal ketiga 2023 membaik 28% dibandingkan kuartal sebelumnya dan 65% dibandingkan tahun sebelumnya mencapai minus Rp2,4 triliun. 

Perbaikan ini dihasilkan dari monetisasi dan pengurangan insentif serta beban pemasaran sebesar 36% dibandingkan tahun sebelumnya. Itu berarti ada penghematan sebesar Rp2,1 triliun untuk kuartal ini dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Perseroan juga mencatat penurunan sebesar 19% pada beban operasional tetap dan penurunan lebih dari 25% untuk biaya terkait cloud dan infrastruktur TI, yang merupakan bagian terbesar dari beban pokok pendapatan. Penghematan tersebut secara keseluruhan berjumlah Rp2,5 triliun dalam bentuk penghematan beban operasional tetap dan beban cloud dan TI yang disetahunkan. 

Direktur Utama Grup GOTO, Patrick Walujo, menjelaskan perseroan juga telah mengidentifikasi sejumlah penghematan tahunan dari dua kelompok beban usaha tersebut senilai sekitar Rp450 miliar yang akan dibukukan secara bertahap.

"Grup GoTo akan terus beradaptasi secara taktis untuk mempertahankan kepemimpinan pasar kami, serta di saat yang sama terus berinvestasi untuk mendukung strategi bisnis jangka panjang Perseroan," ujar Patrick dalam keterangan tertulisnya, Senin (30/10).

Selain itu, perseroan juga melaporkan perbaikan EBITDA Grup yang disesuaikan sebesar 74% year-on-year (yoy) mencapai minus Rp940 miliar, yang didorong peningkatan monetisasi dan manajemen beban usaha secara disiplin. 

Di saat yang bersamaan, GTV (nilai transaksi bruto) Grup tumbuh 5% dibanding kuartal sebelumnya, menunjukkan dampak positif dari inovasi Perseroan di tengah kompetisi yang semakin ketat.

Pendapatan bruto Perseroan juga tumbuh 1% yoy mencapai Rp6,0 triliun, didukung penghematan beban insentif dan pemasaran produk sebesar 36% yoy atau setara dengan Rp2,1 triliun untuk kuartal III ini. 

Margin kontribusi GOTO tetap positif untuk tiga kuartal berturut-turut, yaitu 0,75% sebagai persentase GTV 3, tumbuh 149bps yoy dan 2bps dibandingkan kuartal sebelumnya (quarter-on-quarter) mencapai Rp1,1 triliun.

Perseroan memiliki kas dan neraca yang solid, dengan kas, setara kas, dan deposito jangka pendek senilai Rp25,2 triliun pada 30 September 2023. Tingkat penggunaan bersih kas (Net Cash Burn) berkurang 76% dibandingkan tahun sebelumnya, sehingga Perseroan memiliki modal lebih dari cukup untuk menjalankan kegiatan bisnisnya dan mengeksekusi rencana saat ini. (ADF)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

SHARE