GOTO Resmi IPO, Airlangga Ingatkan Nadiem Makarim Lapor Peningkatan Aset
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto turut hadir dan memberi sambutan dalam seremoni pencatatan saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk.
IDXChannel - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto turut hadir dan memberi sambutan dalam seremoni pencatatan saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (11/4/2022).
Menko Airlangga pun menyapa Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim sekaligus pionir GOTO. Para hadirin pun memberikan tepuk tangan mengapresiasi Nadiem dan Airlangga mengungkapkan sedikit candaannya.
“Ini menteri yang laporannya harus lapor lagi karena ada peningkatan aset hari ini,” ungkap Airlangga sambil tersenyum dalam dalam Opening Perdagangan Saham GOTO di BEI, Senin (11/4/2022).
Seperti diketahui, Nadiem adalah salah satu pendiri Gojek yang sekarang sudah bersatu dengan Tokopedia menjadi GoTo.
Airlangga melanjutkan, hari ini menjadi hari yang bersejarah seiring dengan pencatatan saham perdana GoTo di mana saat initial public offering (IPO) permintaan atas saham GoTo mengalami oversubscribed.
“GoTo go public dengan market cap Rp400 triliun. GoTo melantai di Bursa dengan kapitalisasi pasar nomor 4 se-Indonesia,” ungkap Airlangga.
Menurut Menko, yang menarik juga dalam IPO GoTo adalah adanya penawaran saham gotong-royong sebanyak 310 miliar bagi para mitra GoTo.
“Ini salah satu yang pertama yang dilakukan di Indonesia. Kita selain GoTo, kita juga mengapresiasi kepada UMKM. Karena ini adalah pertemuan superaplikasi dengan marketplace,” tegas Airlangga.
Dalam seremoni tersebut, selain dihadiri jajaran komisaris dan direksi GoTo, juga dihadiri oleh sejumlah menteri di Kabinet Indonesia Maju, antara lain Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto; Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi; Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki; Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate; dan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim; hingga Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. (TYO)