MARKET NEWS

GOTO Terbang ke Rp100 Lagi, Siap Kejar Target Harga Ini?

TIM RISET IDX CHANNEL 08/12/2023 16:40 WIB

Saham emiten e-commerce dan jasa ride-hailing PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) kembali melompat dan menembus kembali level psikologis Rp100.

GOTO Terbang ke Rp100 Lagi, Siap Kejar Target Harga Ini? (Foto: MNC Media)

IDXChannelSaham emiten e-commerce dan jasa ride-hailing PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) kembali melompat dan menembus kembali level psikologis Rp100 per saham pada Jumat (8/12/2023).

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham GOTO melonjak tinggi 13,68 persen ke level Rp108 per saham. Nilai transaksi GOTO sangat tinggi, mencapai Rp1,35 triliun, dengan volume perdagangan 13,02 miliar lembar saham.

Saham GOTO pulih dan berusaha melanjutkan uptrend yang dimulai November lalu usai terkenan tekana tajam, seiring investor--terutama kakap--melego saham ala sell on news seiring kabar, pada Selasa (5/12), media sosial TikTok milik ByteDance Ltd. disebut-sebut mencapai kesepakatan untuk berinvestasi di salah satu unit GOTO, Tokopedia.

Secara teknikal, dalam chart harian, saham GOTO kembali menembus ke atas area penting, yakni moving average (MA) 200 dan berpotensi menguji kembali resistance selanjutnya di level Rp110 dan area Fibonacci 38,2 persen (Rp112).

Penembusan ke atas level 112 membuat GOTO berpeluang menjajal resistance 125 (Fibonacci 23,6 persen).

Sementara, level support GOTO terdekat berada di level psikologis Rp100 dan di level Fibonacci 61,8 persen (Rp90).

Kabar lanjutan soal masuknya TikTok bisa menjadi katalis lanjutan untuk saham GOTO ke depan.  

Dicecar Bursa

Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) meminta manajemen GOTO untuk menjelaskan rencana investasi media sosial asal China TikTok di Tokopedia.

"Bursa telah melakukan penyampaian permintaan penjelasan mengenai hal tersebut," kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna kepada wartawan, Kamis (7/12).

Kabar masuknya entitas milik ByteDance Ltd dalam tubuh emiten yang digawangi Patrick Walujo itu telah ramai di kalangan pelaku pasar.

Pasar sempat dikejutkan dengan kabar tercapainya kesepakatan TikTok untuk berinvestasi di salah satu unit PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan bekerja sama dalam layanan belanja online atau e-commerce di Indonesia.

Sumber eksklusif Bloomberg News, Selasa (5/12), mengabarkan bahwa perusahaan media sosial asal China ini telah setuju secara umum untuk bekerja sama dengan Tokopedia milik GoTo di beberapa wilayah. Pilihan ini diambil daripada bersaing langsung dengan platform di Indonesia.

Kedua pihak dikabarkan akan mengumumkan rincian kerja sama tersebut secepatnya pada minggu depan, menurut sumber anonim tersebut.

Kendati kedua perusahaan telah mencapai kesepakatan informal, rincian akhir sinergi keduanya disebut sedang dalam.proses penyelesaian dapat berubah sebelum diumumkan.

GOTO belum memberikan tanggapan mengenai kabar ini. Selaku regulator, BEI masih menanti tanggapan perseroan.

"Intinya kami masih menunggu penjelasan dari perusahaan," tutup Nyoman.

TikTok dan Potensi Kongsi dengan GOTO

Dimiliki oleh ByteDance yang berbasis di Beijing, TikTok telah mencoba memetakan jalur baru untuk fitur dengan pertumbuhan tercepat, TikTok Shop, di negara RI, yang berpenduduk 278 juta jiwa yang seharusnya menjadi contoh ekspansi global dari AS ke Eropa.

Bagi GoTo, perusahaan internet terbesar di Indonesia, kesepakatan dengan TikTok bisa berisiko karena akan membantu pesaing ritel online terbesarnya untuk tetap beroperasi di negara tersebut. Namun, hal ini juga akan memberikan GoTo mitra media sosial global yang kuat dalam sebuah perjanjian yang dapat meningkatkan volume belanja dan pembayaran bagi kedua perusahaan.

TikTok sebelumnya telah berupaya melibatkan pejabat pemerintah dan perusahaan media sosial lainnya untuk mencari cara memulai kembali operasi e-commerce di negara tersebut.

Sebelumnya, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki mengatakan TikTok telah berbicara dengan lima perusahaan termasuk Tokopedia, PT Bukalapak.com dan Blibli untuk kemungkinan kemitraan.

Indonesia adalah pasar pertama dan terbesar untuk TikTok Shop, dan belanja online telah menjadi fitur aplikasi media sosial dengan pertumbuhan tercepat dengan basis penggemar yang terus berkembang di negara ini.

TikTok memulai fitur belanja di Indonesia pada 2021 dan kesuksesan instannya telah mendorongnya untuk berekspansi ke ritel online di pasar lain, termasuk Amerika Serikat.

Indonesia adalah salah satu negara pertama di Asia Tenggara yang melakukan perlawanan terhadap TikTok.

Menyusul pembatasan di Indonesia, negeri jiran Malaysia mengatakan pihaknya sedang mempelajari kemungkinan meregulasi TikTok dan operasi e-commerce-nya. Raksasa media sosial ini sudah menghadapi kemungkinan larangan dan pengawasan di negara-negara seperti AS, Eropa, dan India karena masalah keamanan nasional. (ADF)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

SHARE