MARKET NEWS

Grup Salim (META) Butuh Rp9 Triliun Rampungkan Proyek Tol hingga EBT

Iqbal Dwi Purnama 27/10/2022 20:41 WIB

Emiten Grup Salim, PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) masih membutuhkan dana sekitar Rp9 triliun untuk menyelesaikan beberapa proyek.

Grup Salim (META) Butuh Rp9 Triliun Rampungkan Proyek Tol hingga EBT (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Emiten Grup Salim, PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) masih membutuhkan dana sekitar Rp9 triliun untuk menyelesaikan beberapa proyek setelah mengakuisisi tol layang MBZ (Mohammed bin Zayed).

Direktur Utama Nusantara Infrastructure Muhammad Ramdani Basri menjelaskan, ada beberapa proyek yang akan diselesaikan dalam beberapa tahun kedepan. Seperti proyek tol JORR Elevated, akses ke Makassar New Port, dan penanganan di Tol BSD.

"Kebutuhan dana memang relatif cukup besar, memang kedepan kita membutuhkan tambahan modal, kita sedang mempersiapkan Corporate Action, tetapi mungkin bukan tahun ini," ujar Ramdani dalam media briefing di Jakarta, Kamis (27/10/2022).

Chief Operating Officer Nusantara Infrastructure Danni Hasan menambahkan kebutuhan pendanaan untuk beberapa proyek bahkan bisa bisa melebihi Rp9 triliun, namun memang tidak jatuh dalam jangka waktu yang sama.

"Setiap sektor dapat proyek baru, bisa lebih dari Rp9 triliun, tidak jatuh di waktu sama. Namun, tidak pakai pendanaan ekuitas, ada yang pakai kas internal, ada yang menggunakan obligasi," sambungnya.

Danni menjelaskan, emiten dengan kode META ini mempunyai beberapa bisnis utama, selain di bidang jalak tol, perseroan juga bergerak di bidang energi baru terbarukan (EBT) dan penyedia air bersih.

Pada sektor jalan tol, Danni menerangkan saat ini perseroan tengah melakukan beberapa proyek, seperti pengembang jalan tol BSD dan pengembangan JORR Elevated yang masih dalam tender.

Pengembang di jalan tol BSD sendiri berkaitan dengan penanganan dan mitigasi banjir yang kerap terjadi dengan pembangunan jembatan untuk melintasi sungai Cibenda. Pengembangan berikutnya pembangunan jalan akses di Makassar ke Makassar New Port melalui jalan elevated.

"Jalan tol BSD ada pengembangan, akses ke Makassar new port, tambah lagi akuisisi tol layang Jakarta-Cikampek Rp4,3 triliun. Untuk JORR Elevated sementara masih punya fasilitas dari perbankan berlaku 18 bulan ke depan sudah secure pendanaan tadi, yang lain lagi persiapan, baik di Sulawesi portofolio (jalan tol Makassar) switch 50 persen ke obligasi dan tol BSD juga," lanjutnya.

Sedangkan dana juga dibutuhkan untuk melanjutkan sejumlah proyek greenfield untuk persiapan fase tahun depan. Perseroan mendapat fasilitas dari perbankan sebesar Rp3,6 tirliun. Pencarian dana ini bisa dipecah dalam 3-4 tahun ke depan.

Selain itu proyek air bersih di Medan juga baru mendapatkan kontrak baru untuk peningkatan kapasitas dari 150 ribu kubik, menjadi 400 ribu perbulan. Selanjutnya untuk proyek EBT ada penambahan dari 10 sampai 15 megawatt pada beberapa pembangkit listrik.

(DES)

SHARE