MARKET NEWS

Happy Hapsoro Lepas 483 Juta Saham BUVA, Kantongi Rp130 Miliar

Dhera Arizona Pratiwi 13/09/2025 08:15 WIB

Pengendali saham emiten properti PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA), Happy Hapsoro, melakukan penjualan sebanyak 483.333.333 saham perseroan.

Happy Hapsoro Lepas 483 Juta Saham BUVA, Kantongi Rp130 Miliar. (Foto Istimewa)

IDXChannel - Pengendali saham emiten properti PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA), Happy Hapsoro, melakukan penjualan sebanyak 483.333.333 saham perseroan. Transaksi dilakukan pada 10 dan 11 September 2025.

"Tujuan transaksi adalah divestasi, dengan status kepemilikan saham langsung," tulis perseroan dilansir dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Sabtu (13/9/2025).

Hapsoro tercatat menjual 150.000.000 saham pada 10 September 2025 di harga Rp200 per saham. Kemudian sehari setelahnya, dilanjutkan dengan transaksi penjualan di harga Rp300 per saham untuk 333.333.334 saham.

Sehingga, totalnya Hapsoro mengantongi dana sebesar Rp130 miliar.

Dengan demikian, porsi kepemilikan Hapsoro terhadap saham BUVA menjadi 1.145.671.125 atau setara 5,56 persen, dari sebelumnya 1.629.004.459 atau 7,91 persen.

Sebagai informasi, PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA) resmi mengumumkan rencana Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) I dengan target perolehan dana mencapai Rp603,9 miliar.

Dalam prospektus terbaru Kamis (10/9/2025), BUVA akan menerbitkan sebanyak 4.026.581.429 saham baru atau setara 16,36 persen dari total saham yang ditempatkan dan disetor penuh setelah rights issue.

Saham baru tersebut memiliki nilai nominal Rp50 per saham dengan harga pelaksanaan Rp150 per saham.

Setiap pemegang 225 saham lama yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) pada 29 Oktober 2025 pukul 16.00 WIB berhak memperoleh 44 HMETD. Satu HMETD dapat ditebus untuk membeli satu saham baru dengan harga Rp150, yang harus dibayar penuh saat pelaksanaan.

Periode perdagangan dan pelaksanaan HMETD berlangsung pada 31 Oktober hingga 6 November 2025.

Dukungan kuat datang dari pemegang saham utama sekaligus pengendali perseroan, PT Nusantara Utama Investama (NUI), yang saat ini menguasai 67,02 persen saham BUVA. NUI akan memperoleh 2,69 miliar HMETD dan berkomitmen melaksanakan seluruh haknya.

Selain itu, pemegang saham Hapsoro yang memiliki 7,91 persen atau setara 1,62 miliar saham, akan mendapatkan 318,56 juta HMETD. Namun, seluruh hak tersebut akan dialihkan kepada NUI, yang juga memastikan ketersediaan dana untuk melaksanakan HMETD tambahan tersebut.

Dengan adanya rights issue ini, pemegang saham yang tidak mengeksekusi haknya berpotensi mengalami dilusi kepemilikan maksimal hingga 16,36 persen.

Manajemen BUVA menegaskan, seluruh saham baru yang diterbitkan akan memiliki hak dan kedudukan yang sama dengan saham lama, termasuk hak suara dalam RUPS serta hak atas dividen dan saham bonus di masa depan.

(Dhera Arizona)

>

SHARE