Harga Bahan Baku Naik, Buyung Poetra Sembada (HOKI) Rugi Rp3,37 Miliar di 2023
Meski begitu, HOKI berhasil membukukan kenaikan penjualan hingga 39 persen menjadi Rp1,28 triliun di 2023.
IDXChannel - Produsen beras ternama merek 'Topi Koki', PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI) mengalami kerugian Rp3,37 miliar di 2023. Hal ini disebabkan dengan kenaikan bahan baku yang mendongkrak beban pokok penjualan hingga mencapai Rp1,18 triliun. Angka ini melonjak dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp831,41 miliar.
Meski begitu, HOKI berhasil membukukan kenaikan penjualan hingga 39 persen menjadi Rp1,28 triliun di 2023.
Direktur HOKI, Budiman Susilo mengatakan, beban pokok penjualan diiringi perkembangan proses transformasi bisnis ke sektor Fast Moving Consumers Goods (FMCG) yang terus menunjukkan perkembangan yang menjanjikan.
"Penjualan produk DailyMeal terus mengalami pertumbuhan, sehingga sangat prospektif untuk menjadi motor penggerak utama pertumbuhan pendapatan HOKI di masa depan. Kami optimis, tahun ini produk DailyMeal akan kembali meraih kinerja positif,” kata Budiman dalam keterangan resminya, dikutip Minggu (31/3/2024).
Transformasi bisnis Perseroan ke sektor FMCG terus berkembang positif. Hal itu dapat dilihat dari penjualan produk FMCG dengan merek DailyMeal yang meningkat signifikan di sepanjang 2023.
Penjualan DailyMeal berada di bawah anak usaha Perseroan, yaitu PT Hoki Distribusi Niaga (HDN) yang pada tahun 2023 mencatatkan penjualan mencapai Rp44,29 Miliar, meningkat 44% dari penjualan tahun 2022 yang senilai Rp30,85 miliar.
Meskipun kenaikan harga bahan baku yang mendongkrak beban pokok penjualan, HOKI tetap optimis bahwa masa depan bisnis beras adalah di beras khusus yang mendukung kesehatan seperti yang telah dirintis di HDN.
Selain FMCG, bisnis investasi keuangan Perseroan yang dijalankan anak usaha PT Hoki Investasi Sejati (HIS) yang dibentuk di tahun 2022 juga turut berkontribusi kepada laba bersih Perusahaan. Pada tahun 2023, HIS membukukan pendapatan dividen sebesar Rp2,23 miliar; dengan total nilai aset sebesar Rp271,47 miliar.
Seiring perkembangan prospektif dari bisnis FMCG tersebut, pada tahun 2024 ini HOKI telah menganggarkan belanja modal atau Capex sekitar Rp15 miliar. Belanja modal tersebut terutama akan digunakan untuk pengembangan produk FMCG melalui PT HDN seperti pembelian tanah, pembangunan pabrik, dan lainnya.
Meski tahun ini industri beras masih akan penuh tantangan, melihat minat positif konsumen yang makin meningkat terhadap produk DailyMeal Rice Perseroan optimis tahun ini akan dapat mencapai pertumbuhan penjualan di atas 10% dibandingkan tahun sebelumnya.
(NIY)