Harga CPO Kembali Menguat, Ditopang Minyak Dalian
Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) kembali menguat pada perdagangan Kamis (3/7/2025).
IDXChannel - Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) kembali menguat pada perdagangan Kamis (3/7/2025).
Kenaikan harga minyak nabati di bursa Dalian memberikan dukungan, tetapi tekanan dari pelemahan harga minyak mentah dan minyak kedelai Chicago membatasi potensi penguatan.
Kontrak minyak sawit acuan (futures) untuk pengiriman September di Bursa Malaysia Derivatives naik 0,81 persen, menjadi MYR4.096 per ton pada pukul 15.30 WIB. Sehari sebelumnya, kontrak ini tercatat menguat 2,37 persen.
Kepala riset broker minyak nabati Sunvin Group, Anilkumar Bagani, mengatakan, harga minyak sawit cenderung bergerak mendatar. Ia menyebut, penguatan harga minyak nabati di China pada sesi perdagangan Asia turut menopang pasar.
Namun, tekanan dari penurunan harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade (CBOT) serta melemahnya harga energi global membatasi laju kenaikan.
Di bursa Dalian, mengutip Reuters, kontrak minyak kedelai paling aktif naik 0,28 persen, sementara kontrak minyak sawitnya menguat 1,12 persen. Sebaliknya, harga minyak kedelai di CBOT turun 0,93 persen.
Harga minyak sawit cenderung mengikuti pergerakan harga minyak nabati lain karena bersaing di pasar minyak nabati global.
Sementara itu, harga minyak mentah melemah, berbalik dari penguatan sebelumnya, setelah data pemerintah AS menunjukkan lonjakan tak terduga pada stok minyak mentah—menimbulkan kekhawatiran terhadap lemahnya permintaan di negara konsumen minyak terbesar dunia.
Harga minyak mentah yang lebih lemah membuat minyak sawit menjadi kurang menarik sebagai bahan baku biodiesel.
Di sisi lain, ringgit—mata uang perdagangan minyak sawit—menguat 0,12 persen terhadap dolar AS, yang membuat harga minyak sawit sedikit lebih mahal bagi pembeli dengan mata uang asing. (Aldo Fernando)