Harga CPO Melemah 2 Hari Beruntun, Terimbas Penurunan Minyak Dalian
Harga minyak sawit mentah (CPO) melemah untuk hari kedua berturut-turut pada Selasa (26/8/2025).
IDXChannel – Harga minyak sawit mentah (CPO) melemah untuk hari kedua berturut-turut pada Selasa (26/8/2025), tertekan oleh penurunan kontrak palm olein di Dalian akibat aksi ambil untung.
Kontrak acuan CPO pengiriman November di Bursa Malaysia Derivatives turun 0,62 persen, menjadi MYR4.465 per ton pada pukul 16.03 WIB.
“Futures CPO kembali melemah karena tertekan oleh palm olein di Dalian,” ujar seorang trader yang berbasis di Kuala Lumpur, dikutip Reuters.
Di bursa Dalian, kontrak kedelai teraktif naik tipis 0,07 persen, sedangkan kontrak palm oil terkoreksi 0,96 persen. Harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade turun 0,09 persen.
Harga CPO cenderung mengikuti pergerakan minyak nabati saingan, karena sama-sama berebut pangsa di pasar global.
Harga minyak mentah dunia juga sedikit melemah setelah melonjak hampir 2 persen pada sesi sebelumnya, seiring pelaku pasar mencermati perkembangan konflik Rusia-Ukraina yang berpotensi mengganggu pasokan energi regional. Pelemahan futures minyak mentah membuat sawit menjadi kurang menarik sebagai bahan baku biodiesel.
Surveyor kargo memperkirakan ekspor produk minyak sawit Malaysia pada 1–25 Agustus naik antara 10,9 persen hingga 16,4 persen dibanding bulan sebelumnya.
Sementara itu, ringgit, mata uang perdagangan sawit, melemah 0,19 persen terhadap dolar AS, sehingga membuat komoditas ini sedikit lebih murah bagi pembeli yang memegang mata uang asing.
Di sisi lain, Indonesia mendesak Uni Eropa untuk segera mencabut bea masuk imbalan (countervailing duties) atas impor biodiesel, setelah Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) mengabulkan beberapa klaim utama RI dalam sengketa dagang tersebut. (Aldo Fernando)