Harga CPO Melemah di Tengah Lesunya Permintaan
Harga minyak sawit mentah (CPO) terkoreksi pada Jumat (20/6/2025) akibat lemahnya permintaan di pasar utama.
IDXChannel - Harga minyak sawit mentah (CPO) terkoreksi pada Jumat (20/6/2025) akibat lemahnya permintaan di pasar utama.
Meski demikian, kontrak ini masih mencatatkan kenaikan mingguan keenam berturut-turut, meski pasar dinilai membutuhkan katalis baru untuk mempertahankan momentum tersebut.
Kontrak acuan CPO untuk pengiriman September di Bursa Malaysia Derivatives turun 0,24 persen, menjadi MYR4.094 per ton saat jeda perdagangan tengah hari.
Secara mingguan, kontrak CPO ini telah menguat 5,5 persen sejauh ini.
Direktur pialang berbasis di Selangor Pelindung Bestari, Paramalingam Supramaniam, mengatakan volume perdagangan relatif tipis dan harga saat ini telah mencerminkan sebagian besar variabel internal maupun eksternal.
“Ke depan, mempertahankan tren saat ini membutuhkan munculnya sentimen positif tambahan,” ujarnya, dikutip Reuters.
“Sisi permintaan akan sangat krusial pada Juli, karena reli pasar saat ini semata-mata ditopang oleh faktor eksternal dan belum menunjukkan peningkatan permintaan yang kuat,” imbuhnya.
Kontrak minyak kedelai paling aktif di Dalian naik 0,52 persen, sementara kontrak minyak sawit di bursa yang sama turun tipis 0,05 persen. Harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade tercatat naik 0,38 persen.
Minyak sawit cenderung mengikuti pergerakan harga minyak nabati pesaing lainnya, karena bersaing dalam pangsa pasar minyak nabati global.
Para surveyor kargo diperkirakan merilis estimasi ekspor minyak sawit Malaysia untuk periode 1–20 Juni pada hari ini.
Sementara itu, harga minyak Brent memangkas kenaikan dari sesi sebelumnya dan turun hampir USD2 pada Jumat, setelah Gedung Putih menunda keputusan soal kemungkinan keterlibatan AS dalam konflik Israel-Iran. Meski begitu, Brent masih berada di jalur kenaikan untuk minggu ketiga berturut-turut.
Pelemahan harga minyak mentah membuat minyak sawit menjadi pilihan yang kurang menarik sebagai bahan baku biodiesel. (Aldo Fernando)