MARKET NEWS

Harga CPO Menguat di Tengah Pelemahan Ringgit

Dinar Fitra Maghiszha 23/11/2022 12:42 WIB

Harga CPO dipengaruhi oleh nilai yang ringgit masih lemah terhadap dolar AS sehingga mengerek permintaan.

Harga CPO Menguat di Tengah Pelemahan Ringgit. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Harga minyak sawit mentah (CPO) Malaysia menguat siang ini Rabu (23/11). Hal itu sejalan dengan kenaikan minyak nabati terkait di bursa Dalian serta harga minyak mentah.

Kenaikan harga CPO dipengaruhi oleh nilai yang ringgit masih lemah terhadap dolar Amerika Serikat sehingga membuat komoditas tersebut murah bagi pemegang mata uang lainnya, sekaligus mengerek permintaan.

Data Bursa Malaysia Derivatives Exchange menunjukkan harga CPO pengiriman Februari 2022 menanjak 1,20% di MYR4.052 per ton. Penguatan hari ini merupakan sesi ketiga berturut-turut.

Sementara itu, harga minyak kedelai di Bursa Dalian China juga naik 0,22% lebih tinggi, sementara kontrak minyak sawit tumbuh 1,44%. Adapun harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade turun 0,21%.

Technical Analyst Reuters, Wang Tao memprediksi harga minyak dapat berbalik arah menuju koreksi karena telah menguat dalam beberapa sesi.

"Dapat menguji support di MYR3.922 per ton," kata Wang Tao, dilansir Reuters, Rabu (23/11).

Pelemahan ringgit masih menjadi katalis pendongkrak harga CPO, lantaran Malaysia saat ini sedang berada dalam fase transisi kepemimpinan.

Selain ringgit, pasar CPO juga sedang memantau kebijakan China yang diperkirakan akan semakin ketat dalam membatasi mobilitas warga setempat. Pembatasan aktivitas ditakutkan akan mengancam permintaan komoditas CPO, mengingat negara itu merupakan salah satu konsumen terbesar.

(FRI)

SHARE