MARKET NEWS

Harga CPO Merosot Jelang Akhir Pekan

TIM RISET IDX CHANNEL 07/11/2025 15:29 WIB

Harga minyak sawit mentah (CPO) turun pada perdagangan Jumat (7/11/2025), di tengah ekspektasi kenaikan stok akhir Oktober serta penurunan harga minyak mentah.

Harga CPO Merosot Jelang Akhir Pekan. (Foto: Freepik)

IDXChannel - Harga minyak sawit mentah (CPO) melemah pada perdagangan Jumat (7/11/2025), di tengah ekspektasi kenaikan stok akhir Oktober serta penurunan harga minyak mentah belakangan ini.

Kontrak berjangka (futures) acuan CPO untuk pengiriman Januari di Bursa Malaysia Derivatives Exchange merosot 0,92 persen menjadi MYR4.111 per ton hingga pukul 14.56 WIB. Sepanjang pekan ini, kontrak tersebut telah turun 2,24 persen.

“Tekanan pada harga minyak sawit masih berlanjut akibat ekspektasi kenaikan stok akhir, penurunan harga minyak mentah, serta menurunnya daya saing biodiesel,” ujar Direktur The Farm Trade, firma konsultasi dan perdagangan yang berbasis di Kuala Lumpur, Sandeep Singh, dikutip Reuters.

Namun, Singh menambahkan, dengan harga minyak sawit yang kini berada pada diskon terhadap minyak kedelai dan level support teknikal di sekitar MYR4.080, peluang pembelian mulai terbuka di kisaran tersebut.

Stok minyak sawit Malaysia diperkirakan meningkat ke level tertinggi dalam dua tahun pada Oktober, seiring lonjakan produksi ke level terkuat dalam tujuh tahun yang melebihi permintaan ekspor. Persediaan diperkirakan naik 3,5 persen menjadi 2,44 juta ton metrik, tertinggi sejak Oktober 2023.

Data resmi dari Malaysian Palm Oil Board (MPOB) dijadwalkan rilis pada 10 November.

Harga minyak mentah sedikit menguat pada Jumat setelah melemah selama tiga hari berturut-turut akibat kekhawatiran kelebihan pasokan dan melemahnya permintaan di Amerika Serikat (AS). Meski demikian, harga minyak mentah tetap menuju penurunan mingguan kedua.

Pergerakan harga minyak mentah yang lebih lemah membuat minyak sawit kurang menarik sebagai bahan baku biodiesel.

Di bursa Dalian, kontrak minyak kedelai paling aktif turun 0,42 persen, sementara kontrak minyak sawit turun 0,21 persen. Harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade melemah 0,34 persen.

Harga minyak sawit cenderung mengikuti pergerakan minyak nabati lain karena bersaing dalam pasar minyak nabati global. (Aldo Fernando)

SHARE