MARKET NEWS

Harga CPO Naik 3 Persen Sepekan, Ditutup di Level Tertinggi dalam 14 Pekan

TIM RISET IDX CHANNEL 19/07/2025 12:35 WIB

Harga minyak sawit mentah (CPO) ditutup menguat pada Jumat (18/7/2025) dan mencatat kenaikan mingguan ketiga berturut-turut.

Harga CPO Naik 3 Persen Sepekan, Ditutup di Level Tertinggi dalam 14 Pekan. (Foto: Freepik)

IDXChannel - Harga minyak sawit mentah (CPO) ditutup menguat pada Jumat (18/7/2025) dan mencatat kenaikan mingguan ketiga berturut-turut, didorong oleh penguatan harga minyak nabati pesaing di bursa Dalian dan Chicago.

Kontrak berjangka minyak sawit acuan untuk pengiriman Oktober di Bursa Malaysia Derivatives naik 2,52 persen menjadi MYR4.316 ringgit per ton pada penutupan Jumat. Secara mingguan, harga melonjak 3,40 persen dan mencatat penutupan tertinggi dalam 14 pekan terakhir.

“Harga minyak sawit naik karena didukung oleh penguatan harga minyak kedelai di Chicago dan kontrak minyak sawit serta minyak kedelai di Dalian, di samping ekspektasi pelemahan ringgit akibat menguatnya dolar AS,” ujar analis komoditas dari broker Phillip Nova yang berbasis di Singapura, Darren Lim, dikutip Reuters.

Kontrak minyak kedelai paling aktif di Dalian tercatat naik 1,34 persen, sementara kontrak minyak sawitnya menguat 2,28 persen. Harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade (CBoT) juga naik 1 persen.

Harga minyak sawit biasanya mengikuti pergerakan harga minyak nabati lain karena bersaing di pasar minyak nabati global.

Sementara itu, harga minyak mentah global sedikit menguat pada Jumat meski secara mingguan mencatat pelemahan tipis, seiring pelaku pasar mencermati sanksi baru Uni Eropa terhadap Rusia. Kenaikan harga minyak mentah biasanya membuat minyak sawit lebih menarik sebagai bahan baku biodiesel.

Di sisi lain, perusahaan inspeksi independen AmSpec Agri Malaysia melaporkan bahwa ekspor produk minyak sawit Malaysia untuk periode 1–15 Juli turun 5,3 persen dibandingkan periode yang sama bulan sebelumnya. Sementara itu, Intertek Testing Services mencatat penurunan sebesar 6,2 persen.

Pemerintah Malaysia juga menaikkan harga acuan minyak sawit mentah untuk bulan Agustus, sehingga tarif ekspor meningkat menjadi 9 persen dari 8,5 persen pada Juli.

Sementara itu, konsumsi biodiesel di Indonesia telah mencapai 7,42 juta kiloliter per 16 Juli, atau setara 47,5 persen dari alokasi 2025.

Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) Indonesia memperkirakan penerimaan pungutan ekspor sawit tahun ini menyentuh angka Rp30 triliun, cukup untuk membiayai program mandatori biodiesel nasional. (Aldo Fernando)

>
SHARE