Harga CPO Naik Lebih dari 5 Persen dalam Sepekan
Harga minyak sawit mentah (CPO) ditutup menguat pada Jumat (15/8/2025) dan membukukan kenaikan mingguan kedua.
IDXChannel - Harga minyak sawit mentah (CPO) ditutup menguat pada Jumat (15/8/2025) dan membukukan kenaikan mingguan kedua, setelah data menunjukkan ekspor naik pada periode 1–15 Agustus.
Kontrak acuan (futures) CPO untuk pengiriman Oktober di Bursa Derivatif Malaysia naik 1,66 persen menjadi MYR4.478 per ton pada penutupan. Secara mingguan, harga naik 5,27 persen.
Ekspor produk minyak sawit Malaysia pada 1-15 Agustus tercatat naik 21,3 persen menurut AmSpec Agri Malaysia, sementara data dari surveyor kargo Intertek Testing Services menunjukkan kenaikan 16,5 persen.
Di bursa Dalian, kontrak minyak kedelai paling aktif turun 0,19 persen, sementara kontrak minyak sawit naik 0,11 persen. Harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade (CBOT) juga menguat 0,33 persen. Minyak sawit kerap mengikuti pergerakan harga minyak nabati pesaing, karena bersaing di pasar global minyak nabati.
Mengutip Reuters, Presiden RI Prabowo Subianto pada Jumat menyatakan pemerintah akan meluncurkan pengetatan lebih luas terhadap eksploitasi ilegal sumber daya alam (SDA), setelah survei menemukan 3,7 juta hektare perkebunan sawit beroperasi tanpa izin hukum.
Di India, impor minyak sawit turun pada Juli akibat pembatalan kontrak, sementara impor minyak kedelai melonjak ke level tertinggi tiga tahun, terdorong harga yang kompetitif dan kedatangan pasokan tertunda dari Juni, menurut asosiasi perdagangan setempat.
Sementara itu, harga minyak mentah dunia turun pada Jumat seiring pasar mengamati pertemuan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Pelemahan harga minyak mentah membuat minyak sawit menjadi pilihan yang kurang menarik untuk bahan baku biodiesel. (Aldo Fernando)