MARKET NEWS

Harga CPO Tinggi, ANJT Sukses Kantongi Laba USD11 Juta di Kuartal I-2022

Heri Purnomo 09/05/2022 21:07 WIB

Emiten perkebunan sawit, PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT) sukses mengantongi laba bersih sebesar USD11 juta di kuartal I-2022.

Harga CPO Tinggi, ANJT Sukses Kantongi Laba USD11 Juta di Kuartal I-2022

IDXChannel - Emiten perkebunan sawit, PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT) sukses mengantongi laba bersih sebesar USD11 juta di kuartal I-2022. Angka ini naik 261,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2021 atau year-on-year (yoy).

Kenaikan laba dikarenakan tingginya harga jual Crude Palm Oil (CPO) dan Palm Kernel (PK). Faktor tersebut juga meningkatkan EBITDA pada kuartal pertama naik dari USD12,9 juta menjadi USD23,7 juta di tahun 2022 dengan kenaikan 21,9 persen menjadi 31,4 persen.

Direktur Utama ANJT, Lucas Kurniawan mengatakan pada kuartal pertama 2022, ANJT memproduksi Tandan Buah Segar (TBS) sebesar 173.339 Metrik Ton (MT). Kemudian pada Perkebunan Papua Barat mulai masuk tahap produksi komersial pada 2020 dengan menyumbang 15 persen dari total produksi dengan kenaikan produksi hampir 40 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2021.

Berdasarkan survei lapangan terhadap potensi buah, produksi TBS dari perkebunan Sumatera Utara II dan Kalimantan Barat diperkirakan akan meningkat pada bulan-bulan berikutnya di 2022.

"Untuk mencapai pertumbuhan positif dalam beberapa tahun ke depan, kami akan memprioritaskan keseimbangan profil usia tanaman kelapa sawit dengan tetap mempertahankan profitabilitas dan arus kas melalui strategus penanaman kembali terutama di perkebunan Pulau Belitung dan perkebunan Sumatera Utara," ujar Lucas dalam keterangan tertulis, Senin (9/5/2022). 

Selain peningkatan harga CPO, peningkatan penjualan tepung sagu dan edamame segar dan beku juga membuat keberhasilan ANJT di kuartal pertama 2022. Peningkatan penjualan masing-masing meningkat sebasar 78 persen dan 175 persen.

Lucas mengatakan keberhasilan pada kuartal pertama 2022 diperoleh adanya upaya untuk membangun fundamental aspek keberlanjutan dan penerapan ESG yang kuat dan dilakukan secara konsisten. Selain itu ANJT baru saja menyelesaikan road map mencapai net-zero carbon yang ditargetkan tercapai pada 2030.

"Kami berupaya untuk meningkatkan produktivitas melalui inovasi agronomi yang mengutamakan perhatian kepada unsur ramah lingkungan seperti pwnerapan pupuk organik dalam skala besar," Katanya.

Selain itu, pihaknya akan melanjutkan inovasi seperti ferrigasi, teknik penyerbukan dengan bantuan serangga penyerbuk kelapa sawit Elaeidibius kameranicus, pengelolaan air serta melakukan transformasi digital. (TYO)

SHARE