MARKET NEWS

Harga Emas Catat Rekor Baru, Sentimen The Fed dan Shutdown AS Jadi Pendorong

TIM RISET IDX CHANNEL 08/10/2025 07:02 WIB

Kontrak berjangka (futures) emas Amerika Serikat (AS) untuk pertama kalinya menembus ambang USD4.000 per ons pada Selasa (7/10/2025).

Harga Emas Catat Rekor Baru, Sentimen The Fed dan Shutdown AS Jadi Pendorong. (Foto: Freepik)

IDXChannel – Kontrak berjangka (futures) emas Amerika Serikat (AS) untuk pertama kalinya menembus ambang USD4.000 per ons pada Selasa (7/10/2025).

Penguatan ini didorong ekspektasi pemangkasan suku bunga Federal Reserve (The Fed) akhir bulan ini serta meningkatnya permintaan aset aman di tengah berlanjutnya penutupan (shutdown) sebagian pemerintahan AS.

Futures emas AS untuk pengiriman Desember ditutup naik 0,7 persen di posisi USD4.004,4 per ons, setelah sempat menyentuh level tertinggi USD4.014,6.

Harga emas spot tercatat menguat 0,6 persen ke USD3.985,82 per ons, setelah sempat mencetak rekor tertinggi sepanjang masa di USD3.990,85 pada sesi sebelumnya. Pasar utama emas spot berada di London over-the-counter (OTC), yang menjadi acuan harga global.

“Permintaan aset aman masih berlangsung, sebagian dipicu oleh penutupan pemerintahan yang belum menunjukkan tanda-tanda akan segera berakhir. Karena itu, minat beli emas masih cukup kuat,” ujar Wakil Presiden sekaligus Senior Metals Strategist di Zaner Metals, Peter Grant, dikutip Reuters.

Emas yang tidak memberikan imbal hasil cenderung berkinerja baik pada masa ketidakpastian dan lingkungan suku bunga rendah. Sejauh tahun ini, harga emas telah naik 51 persen.

Reli tersebut ditopang kombinasi berbagai faktor, mulai dari ekspektasi penurunan suku bunga, ketidakpastian politik dan ekonomi yang berkepanjangan, pembelian emas oleh bank sentral, arus masuk ke ETF emas, hingga pelemahan dolar AS.

Penutupan pemerintahan AS telah memasuki hari ketujuh pada Selasa. Situasi ini menunda publikasi sejumlah indikator ekonomi utama, sehingga investor harus mengandalkan data sekunder non-pemerintah untuk memperkirakan waktu dan besaran pemangkasan suku bunga The Fed.

Investor kini memperkirakan pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan The Fed bulan ini, dengan tambahan 25 basis poin lagi pada Desember.

Sementara itu, gejolak politik di Prancis dan Jepang mengguncang pasar mata uang dan obligasi untuk hari kedua.

Bank sentral China menambah cadangan emasnya pada September untuk bulan ke-11 berturut-turut, menurut data Bank Rakyat China.

Goldman Sachs pada Senin menaikkan proyeksi harga emas Desember 2026 menjadi USD4.900 per ons dari sebelumnya USD4.300, dengan alasan kuatnya arus masuk ETF emas di Barat serta pembelian oleh bank sentral. (Aldo Fernando)

>
SHARE