MARKET NEWS

Harga Emas Cetak Rekor Baru, Investor Bidik Pemangkasan Suku Bunga Lanjutan

TIM RISET IDX CHANNEL 23/09/2025 07:04 WIB

Harga emas naik mendekati 2 persen ke rekor tertinggi pada Senin (22/9/2025), didorong oleh meningkatnya ekspektasi pemangkasan suku bunga lanjutan.

Harga Emas Cetak Rekor Baru, Investor Bidik Pemangkasan Suku Bunga Lanjutan. (Foto: Freepik)

IDXChannel - Harga emas naik mendekati 2 persen ke rekor tertinggi pada Senin (22/9/2025), didorong oleh meningkatnya ekspektasi pemangkasan suku bunga lanjutan di Amerika Serikat (AS) serta permintaan aset aman yang bertahan di tengah ketidakpastian politik.

Investor kini mencermati pidato-pidato pejabat Federal Reserve (The Fed) dan data inflasi penting untuk mencari sinyal kebijakan terbaru.

Harga emas spot (XAU/USD) naik 1,67 persen ke USD3.746,36 per troy ons, usai sempat menyentuh rekor tertinggi baru di USD3.748,86 di tengah sesi.

Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan pasukannya telah menguasai permukiman Kalynivske di wilayah Dnipropetrovsk, Ukraina.

Gubernur The Fed Stephen Miran mengatakan bank sentral sebaiknya memangkas suku bunga secara agresif untuk mengurangi risiko terhadap prospek ekonomi.

The Fed telah memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pekan lalu—pemangkasan pertama sejak Desember—dan memberi sinyal siap untuk melonggarkan kebijakan lebih lanjut.

“Ada aliran permintaan aset aman yang terus berlanjut di tengah situasi geopolitik yang masih goyah, termasuk perang Rusia-Ukraina. Pemangkasan suku bunga Fed pekan lalu dan kemungkinan pemangkasan lebih lanjut hingga akhir tahun ini juga mendukung harga,” kata Senior Analis Kitco Metals Jim Wyckoff, dikutip Reuters.

Investor akan menyoroti serangkaian pidato pejabat The Fed pekan ini, termasuk pernyataan Ketua The Fed Jerome Powell pada Selasa, untuk mendapatkan sinyal arah kebijakan moneter. Data indeks harga konsumsi pribadi inti AS pada Jumat juga menjadi fokus.

Sementara itu, setelah sempat turun karena pola musiman di Inggris, permintaan emas oleh bank sentral kembali meningkat ke 63 ton, menyamai rata-rata pasca-2022 dan menambah sentimen positif, kata Societe Generale dalam catatannya pada Senin. (Aldo Fernando)

>
SHARE