MARKET NEWS

Harga Emas Dunia Cetak Rekor, Perak Tak Mau Ketinggalan

TIM RISET IDX CHANNEL 23/12/2025 07:06 WIB

Harga emas dunia melonjak lebih dari 2 persen ke rekor tertinggi (ATH) pada Senin (22/12/2025), ditopang aliran aset aman (safe haven).

Harga Emas Dunia Cetak Rekor, Perak Tak Mau Ketinggalan. (Foto: Freepik)

IDXChannel - Harga emas dunia melonjak lebih dari 2 persen ke rekor tertinggi (ATH) pada Senin (22/12/2025), ditopang aliran aset aman (safe haven) di tengah memanasnya ketegangan Amerika Serikat AS)-Venezuela. Perak juga ikut menyentuh puncak tertinggi sepanjang masa.

Emas spot naik 2,42 persen ke level USD4.443,74 per troy ons, setelah sempat mencetak rekor intraday di USD4.449,38.

Seorang analis di Nemo.Money menilai, dukungan jangka pendek datang dari meningkatnya ketegangan geopolitik antara AS dan Venezuela.

Ia mengatakan harga emas sebelumnya bergerak tepat di bawah level tertinggi dalam beberapa sesi terakhir, sehingga kenaikan kali ini mencerminkan terobosan momentum klasik ke atas setelah fase konsolidasi bullish, terutama di pasar libur dengan volume transaksi yang lebih tipis.

“Target paling jelas bagi pelaku pasar bullish emas adalah USD5.000 tahun depan,” ujarnya, dikutip Reuters.

Presiden AS Donald Trump pekan lalu mengumumkan ‘blokade’ terhadap seluruh kapal tanker minyak yang berada di bawah sanksi dan masuk atau keluar dari Venezuela.

Selain itu, sentimen positif bagi emas juga datang dari kabar bahwa Trump diperkirakan menunjuk Ketua Federal Reserve (The Fed) yang baru pada awal Januari, menggantikan Jerome Powell yang dijadwalkan pensiun pada pertengahan 2026.

CNBC International melaporkan, pasar mencermati langkah ini di tengah ekspektasi ketua baru tersebut lebih sejalan dengan dorongan Trump untuk pemangkasan suku bunga lanjutan.

Sebagai aset lindung nilai, emas cenderung berkinerja baik saat ketidakpastian geopolitik dan ekonomi meningkat.

Sepanjang tahun ini, harga emas telah melesat lebih dari 69 persen, menjadi kenaikan tahunan terbesar sejak 1979.

Lonjakan tersebut didorong pembelian kuat bank sentral, aliran dana ke aset aman, serta suku bunga yang lebih rendah.

Perak spot turut menguat 1,9 persen ke USD68,40 per troy ons, setelah sebelumnya menembus rekor baru di USD69,44.

Sepanjang tahun berjalan, harga perak telah naik lebih dari 136 persen.

Strategis Macquarie menilai reli perak belakangan ini dipicu defisit pasokan-permintaan yang persisten serta meningkatnya permintaan impor di India selama periode festival. Mereka menambahkan, harga perak diperkirakan rata-rata berada di USD57 per ons pada 2026.

Di sisi lain, indeks dolar AS melemah tipis terhadap sekeranjang mata uang utama, sehingga membuat logam mulia berdenominasi dolar menjadi lebih terjangkau bagi pembeli luar negeri.

Harga platinum melonjak 5,4 persen ke USD2.079 per troys ons, level tertinggi dalam lebih dari 17 tahun. Palladium juga naik 2,1 persen ke USD1.748,84 per troy ons, mendekati level tertinggi dalam hampir tiga tahun. (Aldo Fernando)

SHARE