Harga Emas Dunia Tertekan Kenaikan Imbal Hasil Obligasi AS
Harga emas di pasar spot turun 0,5% menjadi USD2,022.86 per ons dan mencatat penurunan 0,8% selama seminggu.
IDXChannel - Harga emas dunia tergelincir pada penutupan perdagangan Jumat (9/2/2024), tertekan kenaikan imbal hasil Treasury, sementara investor menanti rilis data inflasi AS untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut mengenai waktu penurunan suku bunga Federal Reserve.
Melansir Reuters, harga emas di pasar spot turun 0,5% menjadi USD2,022.86 per ons dan mencatat penurunan 0,8% selama seminggu.
Logam mulia lainnya, paladium turun 2,5% menjadi USD865,07 per ounce, platinum turun 1,6% pada USD870,97.
Imbal hasil Treasury AS bertenor 10 tahun naik ke level tertinggi dalam dua minggu, dan imbal hasil obligasi dua tahun mencapai level tertinggi dalam hampir dua bulan, membuat emas batangan menjadi kurang menarik bagi investor.
"The Fed kemungkinan akan mempertahankan suku bunga lebih tinggi untuk jangka waktu lebih lama, yang berarti sebagian besar bank sentral mungkin akan mengikuti langkah tersebut," ujar kepala analis pasar di Gainesville Coins, Everett Millman.
"Saya pikir tren harga emas sedang turun. Namun, ada support dasar yang cukup kuat di sekitar USD1.960 sehingga saya tidak memperkirakan harga emas akan turun ke bawah," tambahnya.
Beberapa pejabat Fed, termasuk Ketua Jerome Powell, mengatakan baru-baru ini bahwa mereka ingin melihat lebih banyak bukti bahwa inflasi terus turun.
Data pemerintah yang direvisi menunjukkan pada bahwa harga konsumen bulanan AS naik kurang dari perkiraan awal pada Desember. Pelaku pasar sekarang menunggu indeks harga konsumen (CPI) AS untuk Januari, yang akan dirilis pada hari Selasa pekan depan.
(NIA)