MARKET NEWS

Harga Emas Jatuh usai Pecah Rekor, Pasar Cermati Pernyataan Powell

TIM RISET IDX CHANNEL 18/09/2025 07:05 WIB

Harga emas dunia turun hampir 1 persen pada Rabu (17/9/2025), menyusut dari rekor tertinggi yang sempat disentuh sebelumnya.

Harga Emas Jatuh usai Pecah Rekor, Pasar Cermati Pernyataan Powell. (Foto: Freepik)

IDXChannel - Harga emas dunia turun hampir 1 persen pada Rabu (17/9/2025), menyusut dari rekor tertinggi yang sempat disentuh sebelumnya, seiring pelaku pasar mencermati pernyataan Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell.

Harga emas spot (XAU/USD) merosot 0,81 persen menjadi USD3.659,97 per troy ons, setelah sempat mencetak rekor tertinggi USD3.707,40. Sepanjang bulan ini, harga emas sudah naik hampir 6 persen.

The Fed memangkas suku bunga acuan sebesar seperempat poin persentase dan memberi sinyal akan menurunkan biaya pinjaman secara bertahap sepanjang tahun.

Sementara itu, Powell mengatakan, bank sentral berada dalam ‘situasi pertemuan demi pertemuan’ terkait prospek kebijakan suku bunga.

“The Fed menunjukkan ketidakpastian dengan Powell menyebut pemangkasan ini sebagai langkah ‘manajemen risiko’, yang memicu aksi ambil untung yang cukup wajar,” ujar trader logam independen, Tai Wong, dikutip Reuters.

Ia menambahkan, “Retracement atau setidaknya konsolidasi ini sehat; saya tidak memperkirakan penurunan yang terlalu dalam. Selama harga tidak jatuh di bawah support teknis utama di USD3.550, tren naik jangka pendek diperkirakan tetap bertahan.”

Ini merupakan pemangkasan suku bunga pertama The Fed tahun ini, setelah sebelumnya berhenti mengubah kebijakan sejak Desember usai tiga kali pemangkasan pada 2024.

Emas umumnya semakin menarik ketika suku bunga turun karena imbal hasil yang lebih rendah mengurangi biaya peluang memegang aset yang tidak memberikan imbal hasil tersebut.

Analis menyebut reli emas tahun ini didukung pembelian berkelanjutan oleh bank sentral, diversifikasi dari dolar AS, tingginya permintaan aset safe haven di tengah ketegangan geopolitik dan perdagangan, serta pelemahan dolar secara luas.

Logam mulia yang dianggap sebagai lindung nilai ketidakpastian ini telah melonjak 39 persen sepanjang tahun ini.

Deutsche Bank menaikkan proyeksi harga emas untuk tahun depan menjadi rata-rata USD4.000 per ons, dari sebelumnya USD3.700. (Aldo Fernando)

>
SHARE