Harga Emas Kembali Tembus ATH, Emiten-Emiten Ini Berpotensi Kecipratan Cuan
Penguatan harga emas mampu menjadi katalis positif bagi emiten produsen emas.
IDXChannel - Harga emas di pasar spot ditutup naik 2,6 persen ke level USD3.160 per troy ounce pada Kamis (10/4/2025), setelah sempat mencatat rekor all time high (ATH) di level USD3.171,5 per troy ounce pada awal sesi perdagangan di hari yang sama.
Emas kembali menjadi incaran investor seiring pelemahan dolar AS (USD), serta ketidakpastian global akibat eskalasi perang dagang antara AS dan China.
Analis Stockbit Sekuritas Hendriko Gani menyampaikan, penguatan harga emas mampu menjadi katalis positif bagi emiten produsen emas seperti PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), dan PT Archi Indonesia Tbk (ARCI).
“Karena berpotensi meningkatkan harga jual rata–rata (ASP) dan margin laba perseroan,” katanya dalam risetnya pada Jumat (11/4/2025).
Sementara itu, CEO Sahamology M Hamzah mengatakan, penguatan harga emas mampu mendorong harga saham MDKA ke level Rp1.500-an. Hamzah merekomendasikan trading jangka pendek pada saham MDKA karena masih dalam fase teknikal rebound.
“Kemudian untuk ANTM saya berharap dengan adanya sentimen ini bisa break resisten di Rp1.700 walaupun sudah di atas level tersebut, targetnya paling tidak di Rp1.900, ini bisa jangka panjang karena posisi trennya cenderung uptrend,” ujar Hamzah.
Sebelumnya, pada Rabu (9/4/2025), Presiden AS Donald Trump mengumumkan akan menunda tarif resiprokal yang lebih tinggi bagi 56 negara. Namun, Trump tetap melanjutkan tarif resiprokal yang lebih tinggi kepada Cina, serta menaikkan total tarif untuk Cina dari 104 persen menjadi 125 persen.
Sementara itu, indeks dolar AS (DXY) tercatat turun hampir 1 persen ke level 100,98 pada perdagangan Kamis (10/4/2025) malam dan melanjutkan pelemahan hingga 0,7 persen ke level 100,7 pada perdagangan Jumat (11/4/2025) pagi.
(Dhera Arizona)