Harga Emas Melemah, Investor Menanti Pidato Powell di Jackson Hole
Harga emas melemah pada Kamis (21/8/2025) seiring penguatan dolar Amerika Serikat (AS) menguat.
IDXChannel - Harga emas melemah pada Kamis (21/8/2025) seiring penguatan dolar Amerika Serikat (AS).
Sementara itu, investor menunggu pidato Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell di simposium Jackson Hole untuk mencari sinyal arah kebijakan moneter AS.
Harga emas spot (XAU/USD) turun 0,3 persen menjadi USD3.337,95 per troy ons.
Indeks dolar AS naik 0,4 persen, sehingga membuat emas yang dihargai dalam dolar menjadi lebih mahal bagi pembeli luar negeri. Powell dijadwalkan menyampaikan pandangan mengenai prospek ekonomi dan arah kebijakan The Fed pada Jumat.
“Jika Powell memberi sinyal penurunan suku bunga pada September, saya kira dampaknya tidak besar karena pasar sudah memperkirakan hal itu,” ujar analis Marex Edward Meir, dikutip Reuters.
“Namun, jika ia membuka peluang pemangkasan suku bunga pada Oktober, November, atau Desember, dolar bisa melemah dan harga emas berpotensi naik,” imbuh Meir.
Emas yang tidak memberikan imbal hasil biasanya tampil lebih baik di lingkungan suku bunga rendah. The Fed telah menahan suku bunga sejak Desember, tetapi pelaku pasar melihat peluang 71 persen terjadinya pemangkasan seperempat poin pada September, menurut alat FedWatch milik CME.
Jumlah klaim tunjangan pengangguran di AS melonjak pekan lalu, mencatatkan kenaikan terbesar dalam hampir tiga bulan.
Sementara itu, Departemen Kehakiman AS berencana menyelidiki Gubernur The Fed Lisa Cook terkait dugaan penipuan hipotek, dengan seorang pejabat senior mendesak Powell untuk mencopotnya dari dewan, menurut laporan Bloomberg.
Perusahaan riset Fitch Solutions, BMI, pada Rabu merevisi proyeksi harga emas 2025 naik sebesar USD150 menjadi USD3.250 per troy ons.
“Harga akan tetap tinggi dalam beberapa pekan mendatang karena pasar bersiap menghadapi pemangkasan suku bunga The Fed pada September. Namun, kami menilai potensi kenaikan emas setelah pemangkasan tersebut akan terbatas karena sebagian besar sudah diperhitungkan pasar,” demikian kata analis BMI dalam catatan risetnya. (Aldo Fernando)