Harga Emas Menguat Lebih dari 1 Persen usai RUU Pemotongan Pajak Trump Lolos di Senat AS
Harga emas melonjak lebih dari 1 persen pada Selasa (1/2/2025) seiring aksi investor memburu aset lindung nilai.
IDXChannel – Harga emas melonjak lebih dari 1 persen pada Selasa (1/2/2025) seiring aksi investor memburu aset lindung nilai.
Kenaikan ini terjadi setelah Senat AS mengesahkan "big, beautiful bill", yakni rancangan undang-undang (RUU) unggulan yang didorong Presiden Donald Trump, menjelang tenggat waktu 9 Juli untuk penerapan tarif dagang.
Harga emas spot (XAU/USD) naik 1,08 persen menjadi USD3.338,72 per troy ons, tertinggi sejak 24 Juni.
Pada hari yang sama, Senat AS yang dikuasai Partai Republik menyetujui RUU pemotongan pajak dan pengeluaran yang diusulkan Trump. RUU ini mencakup pemangkasan sejumlah program layanan sosial.
"RUU anggaran yang disahkan itu memberikan dukungan bagi emas karena tampaknya akan menambah defisit sebesar USD3 triliun dalam 10 tahun ke depan," ujar analis Marex, Edward Meir, dikutip Reuters.
"Ini akan memicu inflasi, dan yang lebih penting, menambah beban utang yang harus dibiayai lewat lebih banyak pinjaman, dan semua ini bersifat positif bagi pasar emas," imbuh Meir.
Emas yang dianggap sebagai penyimpan nilai, cenderung menguat di tengah ketidakpastian politik dan ekonomi.
Menteri Keuangan AS Scott Bessent memperingatkan, negara-negara lain bisa dikenai tarif yang jauh lebih tinggi meski tengah melakukan negosiasi dengan itikad baik. Hal ini menjelang 9 Juli, ketika tarif sementara 10 persen akan kembali ke tarif penuh versi Trump yang berkisar antara 11 persen hingga 50 persen.
Investor kini menanti data ketenagakerjaan ADP AS pada Rabu dan laporan payroll pada Kamis untuk menakar arah kebijakan Federal Reserve (The Fed).
Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan, jika tarif tidak dihitung, inflasi masih berkembang sesuai harapan.
Pasar saat ini memperkirakan ada dua kali pemangkasan suku bunga sebesar total 50 basis poin (bps) tahun ini, dimulai pada September. Suku bunga yang lebih rendah meningkatkan daya tarik emas yang tidak memberikan imbal hasil.
Menurut Kepala Analisis Pasar untuk EMEA & Asia di StoneX, Rhona O'Connell, harga emas diperkirakan rata-rata USD3.000 per troy ons pada kuartal IV-2025, dan mungkin lebih rendah menjelang akhir tahun. (Aldo Fernando)