MARKET NEWS

Harga Emas Menguat usai Data Inflasi AS di Bawah Perkiraan

TIM RISET IDX CHANNEL 12/06/2025 07:10 WIB

Harga emas naik pada Rabu (11/6/2025), didorong oleh data inflasi Amerika Serikat (AS) yang lebih rendah dari perkiraan.

Harga Emas Menguat usai Data Inflasi AS di Bawah Perkiraan. (Foto: Freepik)

IDXChannel - Harga emas naik pada Rabu (11/6/2025), didorong oleh data inflasi Amerika Serikat (AS) yang lebih rendah dari perkiraan dan memperkuat ekspektasi investor bahwa Federal Reserve (The Fed) mulai memangkas suku bunga pada September.

Harga emas spot (XAU/USD) naik 0,98 persen menjadi USD3.355,25 per troy ons.

Data terbaru menunjukkan Indeks Harga Konsumen (CPI) naik 0,1 persen pada bulan lalu, setelah meningkat 0,2 persen pada April. Ekonom yang disurvei Reuters sebelumnya memperkirakan CPI naik 0,2 persen dan tumbuh 2,5 persen secara tahunan.

“Angka inflasi inti yang secara mengejutkan rendah telah mendorong seluruh kompleks logam mulia naik karena imbal hasil dan dolar melemah. Harapannya, ini akan mempercepat pemangkasan suku bunga oleh The Fed,” kata trader logam independen, Tai Wong, dikutip dari Reuters.

Berdasarkan alat CME FedWatch, pelaku pasar saat ini memperkirakan peluang pemangkasan suku bunga oleh bank sentral AS pada September mencapai 68 persen.

Di sisi perdagangan, Presiden AS Donald Trump menyatakan telah tercapai kesepakatan dengan China, di mana Beijing akan memasok magnet dan mineral tanah jarang, sementara Washington akan mengizinkan pelajar asal China untuk kuliah di universitas-universitas AS.

Pasar kini menanti data Indeks Harga Produsen AS yang akan dirilis pada Kamis, menjelang pertemuan The Fed pada 17–18 Juni mendatang.

“Pasar ingin melihat harga emas dan perak menembus level tertinggi baru-baru ini, masing-masing di USD3.403 dan USD36,90, sebagai sinyal untuk melanjutkan reli. Jika tidak ada kenaikan kuat meskipun datanya mengejutkan positif, maka ini bisa menandakan koreksi jangka pendek,” ujar Wong. (Aldo Fernando)

SHARE