MARKET NEWS

Harga Emas Merosot ke Level Terendah 3 Pekan, Tertekan Sinyal Damai Dagang AS-China

TIM RISET IDX CHANNEL 29/10/2025 06:48 WIB

Harga emas dunia turun ke level terendah dalam tiga pekan pada Selasa (28/10/2025) seiring munculnya harapan atas kemajuan pembicaraan dagang antara AS-China.

Harga Emas Merosot ke Level Terendah 3 Pekan, Tertekan Sinyal Damai Dagang AS-China. (Foto: Freepik)

IDXChannel - Harga emas dunia turun ke level terendah dalam tiga pekan pada Selasa (28/10/2025) seiring munculnya harapan atas kemajuan pembicaraan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China, yang melemahkan daya tarik logam mulia tersebut sebagai aset lindung nilai.

Sementara itu, perhatian investor beralih ke keputusan suku bunga Federal Reserve pekan ini.

Harga emas spot (XAU/USD) melemah 0,73 persen menjadi USD3.953,00 per ons, setelah sempat menyentuh posisi terendah sejak 6 Oktober.

Sepanjang 2025, emas telah menguat lebih dari 51 persen, terdorong ketegangan geopolitik dan perdagangan yang berlarut, serta ekspektasi pemangkasan suku bunga acuan AS. Sebagai aset tanpa imbal hasil, emas kerap menjadi pilihan investor di masa ketidakpastian.

“Ketegangan dagang AS-China benar-benar mereda, dengan kemungkinan tercapainya kesepakatan dagang pada akhir pekan ini setelah pertemuan puncak antara Presiden Xi dan Trump. Kondisi ini bersifat negatif bagi logam mulia sebagai aset aman,” ujar Analis Senior Kitco Metals, Jim Wyckoff, dikutip Reuters.

Pejabat ekonomi kedua negara dikabarkan telah merampungkan kerangka kesepakatan yang akan dibahas oleh Presiden AS Donald Trump dan Presiden Xi Jinping dalam pertemuan pada Kamis mendatang.

Harapan meredanya tensi perdagangan mendorong optimisme di pasar global, dengan indeks utama Wall Street dibuka di rekor tertinggi pada Selasa. Investor juga menanti hasil pertemuan kebijakan dua hari The Fed pada Rabu, di mana bank sentral AS itu diperkirakan memangkas suku bunga sebesar seperempat poin persentase.

Meski demikian, prospek emas masih belum jelas. Sebagian analis menilai harga emas berpotensi tetap tinggi, sementara lainnya lebih berhati-hati.

Dalam pertemuan tahunan London Bullion Market Association, harga emas diproyeksikan mencapai USD4.980 per ons dalam 12 bulan ke depan. Namun, baik Citi maupun Capital Economics menurunkan proyeksi harga emas mereka pada Senin.

“Pasar sudah berada di area jenuh beli, yang akhirnya memicu koreksi pekan ini,” tulis Bank of America dalam catatannya.

Bank tersebut menambahkan bahwa harga emas mendekati proyeksi bearish mereka di USD3.800 per ons pada kuartal IV-2025. (Aldo Fernando)

SHARE