Harga Emas Naik setelah Trump Buka Suara soal Powell
Harga emas sempat melonjak pada Rabu (16/7) setelah muncul laporan bahwa Presiden AS Donald Trump berencana memecat Ketua The Fed Jerome Powell.
IDXChannel - Harga emas sempat melonjak pada Rabu (16/7/2025) setelah muncul laporan bahwa Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berencana memecat Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell. Namun, penguatan itu berkurang setelah Trump membantah kabar tersebut.
Trump menyatakan tidak berniat memecat Powell, meski tidak sepenuhnya menutup kemungkinan itu. Ia mengutip adanya penyelidikan terkait pembengkakan biaya renovasi gedung The Fed senilai USD2,5 miliar.
Harga emas spot (XAU/USD) naik 0,68 persen ke posisi USD3.347,60 per troy ons, setelah sempat menguat hingga 1,6 persen.
“Headlines berita yang menyebut Trump mempertimbangkan memecat Powell sempat mendorong harga emas naik. Tapi ia kemudian meluruskan bahwa hal itu sangat tidak mungkin terjadi. Pasar emas pun sempat gonjang-ganjing oleh pernyataan yang saling bertentangan ini,” ujar analis komoditas di TD Securities, Daniel Ghali, dikutip Reuters.
Di Timur Tengah, Israel melancarkan serangan udara besar-besaran ke Damaskus, merusak gedung Kementerian Pertahanan dan mengenai area dekat istana kepresidenan. Serangan ini menambah kekhawatiran geopolitik dan memperkuat permintaan terhadap emas sebagai aset lindung nilai.
Di sisi perdagangan global, Komisi Eropa bersiap memberlakukan tarif atas produk asal AS senilai USD84,1 miliar jika negosiasi dagang dengan Washington gagal, menyusul ancaman Trump pekan lalu untuk mengenakan tarif 30 persen atas impor dari Uni Eropa.
“Dengan serangan Israel dan sikap AS yang makin agresif dalam isu tarif dagang, ketidakpastian di pasar bertambah,” kata analis senior di Kitco Metals, Jim Wyckoff. “Hal ini mendukung pergerakan harga emas.”
Ia memperkirakan harga emas bergerak di kisaran USD3.250 hingga USD3.476 dalam waktu dekat.
Dukungan lain bagi emas datang dari data produsen AS yang menunjukkan harga produsen tidak berubah pada Juni, setelah naik 0,3 persen pada Mei.
Sehari sebelumnya, data menunjukkan harga konsumen naik 0,3 persen di Juni, naik dari 0,1 persen di bulan sebelumnya. Ini mengisyaratkan The Fed kemungkinan tetap berhati-hati dalam menurunkan suku bunga.
Emas cenderung menguat di tengah ketidakpastian, dan kondisi suku bunga rendah semakin memperkuat daya tariknya. (Aldo Fernando)