MARKET NEWS

Harga Emas Naik Tipis di Tengah Ketidakpastian Tarif dan Shutdown AS

TIM RISET IDX CHANNEL 07/11/2025 07:00 WIB

Harga emas dunia menguat tipis pada perdagangan Kamis (6/11/2025), didorong oleh pelemahan dolar Amerika Serikat (AS).

Harga Emas Naik Tipis di Tengah Ketidakpastian Tarif dan Shutdown AS. (Foto: Freepik)

IDXChannel - Harga emas dunia menguat tipis pada perdagangan Kamis (6/11/2025), didorong oleh pelemahan dolar Amerika Serikat (AS).

Kenaikan ini juga diperkuat oleh meningkatnya permintaan aset aman di tengah kekhawatiran atas potensi berkepanjangan penutupan (shutdown) sebagian pemerintahan AS serta ketidakpastian terkait legalitas tarif impor.

Harga emas spot (XAU/USD) tercatat naik 0,2 persen menjadi USD3.989,91 per troy ons.

Indeks dolar AS melemah 0,5 persen setelah sehari sebelumnya sempat menyentuh level tertinggi dalam empat bulan. Melemahnya dolar membuat emas lebih terjangkau bagi investor luar negeri.

Wakil Presiden sekaligus Senior Metals Strategist di Zaner Metals, Peter Grant, mengatakan kekhawatiran pasar terhadap penutupan pemerintahan AS serta sikap skeptis para hakim Mahkamah Agung (MA) mengenai legalitas kebijakan tarif luas yang diberlakukan Presiden AS Donald Trump, telah memicu kembalinya minat terhadap aset lindung nilai.

“(Emas) berada di jalur penutupan tahun yang cukup baik. Saya menilai target akhir tahun di kisaran USD4.300 hingga USD4.400 per ons tampak masuk akal,” ujar Grant.

Mengutip Reuters, pekan lalu, Federal Reserve (The Fed) kembali memangkas suku bunga untuk kedua kalinya tahun ini. Pasar saat ini memperkirakan peluang sekitar 72 persen untuk pemangkasan lanjutan pada Desember.

Namun, Presiden The Fed Cleveland Beth Hammack mengingatkan bahwa tingkat inflasi yang masih tinggi berpotensi menjadi penghalang langkah pemangkasan bunga lebih lanjut.

Emas kerap dipandang sebagai aset lindung di saat ketidakpastian, dan mendapat keuntungan dalam kondisi suku bunga rendah karena tidak memberikan imbal hasil.

Pelaku pasar tetap berhati-hati sembari mengamati dampak lanjutan dari kebijakan perdagangan Trump dan risiko ketidakpastian apabila penutupan pemerintahan AS berlangsung lebih lama.

“Menurut kami, cukup mengejutkan bila emas bertahan di kisaran USD4.000 per ons apabila aliran modal spekulatif mulai keluar. Sementara itu, pembelian oleh bank sentral akan tetap menjadi penopang utama,” tulis SP Angel dalam sebuah catatan.

Di pasar logam mulia lainnya, harga perak spot naik 0,3 persen menjadi USD48,22 per ons. Platinum melemah 1,8 persen menjadi USD1.533,93 per ons, sedangkan palladium turun 2,7 persen menjadi USD1.381,18 per ons. (Aldo Fernando)

SHARE