MARKET NEWS

Harga Emas Rebound di Tengah Melemahnya Data Ekonomi AS

TIM RISET IDX CHANNEL 19/11/2025 06:58 WIB

Harga emas dunia naik dari posisi terendah dalam sepekan pada Selasa (18/11/2025), didukung data ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS) yang melemah.

Harga Emas Rebound di Tengah Melemahnya Data Ekonomi AS. (Foto: Freepik)

IDXChannel - Harga emas dunia naik dari posisi terendah dalam sepekan pada Selasa (18/11/2025), didukung data ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS) yang melemah.

Sementara, pelaku pasar menimbang peluang pemangkasan suku bunga Federal Reserve pada Desember di tengah jadwal rilis data AS yang masih tertunda pekan ini.

Emas spot (XAU/USD) menguat 0,53 persen ke posisi USD4.067,42 per troy ons, setelah sempat menyentuh level terendah sejak 10 November di hari sebelumnya.

Data Selasa menunjukkan jumlah warga Amerika yang menerima tunjangan pengangguran berada di level tertinggi dua bulan pada pertengahan Oktober, dengan klaim lanjutan naik menjadi 1,9 juta pada pekan yang berakhir 18 Oktober.

“(Data ini) sedikit meningkatkan harapan pasar akan pemangkasan suku bunga pada Desember. Ini membantu emas dan perak yang sedang mencoba mematahkan tren penurunan tiga hari,” ujar trader logam independen Tai Wong, dikutip Reuters.

Pasar kini melihat peluang hampir 50 persen untuk penurunan suku bunga pada pertemuan Fed 9-10 Desember, naik dari 46 persen pada Selasa pagi namun lebih rendah dibanding 67 persen pekan lalu, menurut alat FedWatch dari CME Group.

Emas, yang tidak memberikan imbal hasil, cenderung menguat ketika suku bunga lebih rendah. Harga emas anjlok lebih dari 3 persen pada Jumat dan turun 1 persen pada Senin karena investor memangkas ekspektasi pemangkasan suku bunga lanjutan tahun ini.

Pelaku pasar kini menanti risalah pertemuan Fed 28-29 Oktober yang dijadwalkan rilis Rabu, serta laporan ketenagakerjaan utama Departemen Tenaga Kerja AS untuk September yang akan dirilis Kamis setelah sebelumnya tertunda akibat penghentian layanan pemerintah AS.

“Permintaan resmi terhadap emas diperkirakan tetap tinggi dalam waktu mendatang sehingga mendukung bias strategis yang bullish dan memberi peluang kenaikan terhadap proyeksi harga rata-rata kami tahun depan di USD4.000 per troy ons,” tulis analis Deutsche Bank dalam catatan riset.

Untuk logam lainnya, perak spot naik 1,2 persen menjadi USD50,78 per troy ons, platinum menguat 0,5 persen menjadi USD1.541,57, dan paladium bertambah 1,1 persen ke USD1.408,52 per troy ons. (Aldo Fernando)

SHARE