Harga Emas Rebound, Investor Bidik Sinyal The Fed dan AS-China
Harga emas rebound lebih dari 2 persen pada Senin (20/10/2025), didorong oleh ekspektasi pemangkasan suku bunga lanjutan di Amerika Serikat (AS).
IDXChannel - Harga emas dunia rebound lebih dari 2 persen pada Senin (20/10/2025), didorong oleh ekspektasi pemangkasan suku bunga lanjutan di Amerika Serikat (AS) dan permintaan aset aman yang masih kuat.
Kenaikan ini terjadi di tengah penantian investor terhadap pembicaraan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China serta rilis data inflasi AS pekan ini.
Harga emas spot (XAU/USD) meningkat 2,39 persen ke posisi USD4.355,79 per troy ons.
Pada Jumat pekan lalu, harga emas sempat mencetak rekor tertinggi di USD4.378,69.
Namun, kemudian turun 1,8 persen, menjadi penurunan harian terbesar sejak pertengahan Mei setelah pernyataan Presiden AS Donald Trump meredakan sebagian kekhawatiran soal ketegangan dagang AS–China.
“Kekhawatiran politik dan ekonomi kembali mendorong harga naik setelah tekanan jual tajam pada Jumat,” ujar Managing Partner CPM Group Jeffrey Christian, dikutip Reuters.
“Kami memperkirakan harga terus meningkat dalam beberapa pekan dan bulan mendatang, dan tidak akan terkejut jika menembus USD4.500 per ounce dalam waktu dekat,” imbuh dia.
Pemerintah AS memasuki hari ke-20 penutupan sebagian operasional pada Senin, setelah Senat kembali gagal mencapai kesepakatan untuk kesepuluh kalinya pekan lalu.
Kondisi ini juga menunda rilis sejumlah data ekonomi penting, membuat investor dan pembuat kebijakan kekurangan panduan menjelang rapat kebijakan Federal Reserve (The Fed) pekan depan.
Data indeks harga konsumen AS yang tertunda akibat penutupan pemerintahan dijadwalkan rilis pada Jumat. Sementara itu, pelaku pasar memperkirakan peluang 99 persen bahwa The Fed memangkas suku bunga pekan depan, dengan satu pemangkasan tambahan kemungkinan menyusul pada Desember.
Emas, yang tidak memberikan imbal hasil, biasanya berkinerja baik dalam lingkungan suku bunga rendah.
Investor juga menanti perkembangan terbaru dari pembicaraan dagang AS-China, setelah Trump memastikan pertemuan dengan Presiden China Xi Jinping akan tetap digelar.
“Saya tidak akan terkejut jika harga emas mencapai USD5.000 per ounce pada tahun depan. Itu bergantung pada situasi politik yang terus memburuk — dan itulah yang sedang terjadi saat ini,” kata Christian.
Harga perak spot naik 0,6 persen menjadi USD52,17 per troy ons. Logam mulia ini sebelumnya turun 4,4 persen pada Jumat, setelah sempat menembus rekor tertinggi di USD54,47 per troy ons. (Aldo Fernando)