Harga Emas Semringah, CPO dan Batu Bara Masih Megap-Megap
Harga minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) di bursa Malaysia Exchange sempat melemah cukup dalam di 2,18% ke posisi 3.405 Ringgit Malaysia per ton.
IDXChannel - Harga minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) di bursa Malaysia Exchange sempat melemah cukup dalam di 2,18% ke posisi 3.405 Ringgit Malaysia per ton pada awal perdagangan Senin (22/5/2023).
Posisi ini mematahkan penguatan pada perdagangan akhir pekan lalu, di mana harga CPO ditutup menguat 2,62% ke 3.421 Ringgit Malaysia per ton.
Melansir 2nd Session IDX Channel, anjloknya harga CPO terjadi di tengah sentimen positif, di mana harga sejak akhir pekan lalu terangkat pembelian baru oleh importir utama yakni China.
Sementara itu, harga komoditas batu bara juga mengalami penurunan pada pekan lalu dan diproyeksi masih sulit melonjak pada pekan ini. Hal itu disebabkan belum adanya faktor yang dapat mengerek harga emas hitam ini.
“Sejumlah data menunjukkan bahwa pasar batu bara akan menghadapi jalan terjal pada pekan ini, di antaranya kenaikan produksi batu bara di Cina serta ambruknya permintaan dari Eropa,” demikian dikutip dari 2nd Session IDX Channel, Senin (22/5/2023).
Di perdagangan terakhir pekan lalu, harga batu bara kontrak Juni di pasar ICE Newcastle ditutup di USD129,35 per ton, naik 3,47%. Secara keseluruhan, harga batu bara anjlok 2,24% dalam sepekan, serta dalam sebulan mengalami tekanan 18,91% dan anjlok 59,10% secara year to date.
Kondisi berbeda terjadi pada harga emas, di mana emas kembali mencatatkan kenaikan harga menyusul meningkatnya kekhawatiran pasar mengenai krisis perbankan AS.
Harga emas terus meningkat setelah ketua The Fed Jerome Powell pada pekan lalu mengatakan jika krisis perbankan yang terjadi dapat membuat The Fed menahan kenaikan suku bunga acuan demi inflasi. Serta, harapan melunaknya kebijakan suku bunga menambah daya tarik emas.
Di perdagangan akhir pekan lalu harga emas melonjak 0,95% di pasar spot di posisi USD1.976,56 per try ons. Harga emas masih menguat 0,22% di perdagangan Senin pagi menjelang siang di level USD1.980,86 per try ons.
(DES)