MARKET NEWS

Harga Emas Semringah Lagi usai Rilis Data Tenaga Kerja AS

TIM RISET IDX CHANNEL 06/09/2024 07:10 WIB

Harga emas dunia naik pada Kamis (5/9/2024) setelah dolar dan imbal hasil obligasi Amerika Serikat (AS) melemah.

Harga Emas Semringah Lagi usai Rilis Data Tenaga Kerja AS. (Foto: Freepik)

IDXChannel - Harga emas dunia naik pada Kamis (5/9/2024) setelah dolar dan imbal hasil obligasi Amerika Serikat (AS) melemah menyusul laporan yang menunjukkan pasar tenaga kerja Negeri Paman Sam melambat.

Hal tersebut semakin menguatkan ekspektasi bank sentral AS Federal Reserve (The Fed) akan mulai menurunkan suku bunga akhir bulan ini.

Menurut data pasar, emas spot (XAU/USD) menguat 0,85 persen secara harian, kembali ke atas level psikologis 2.500, tepatnya ke USD2.516,81 per troy ons, pada Kamis.

Kenaikan harga ini terjadi setelah rilis data tambahan yang menunjukkan pelemahan pasar tenaga kerja AS.

Mengutip MT Newswires, Kamis (5/9), laporan ADP Employment menunjukkan sektor swasta hanya menambahkan 99.000 pekerjaan baru bulan lalu, turun dari 111.000 posisi pada Juli dan di bawah perkiraan konsensus untuk kenaikan sebesar 140.000, menurut Marketwatch.

Laporan ini mengikuti laporan JOLTS yang dirilis Rabu, yang menunjukkan pembukaan lowongan pekerjaan baru di AS turun menjadi 7,7 juta pada Juli, dari 7,9 juta sebulan sebelumnya dan di bawah ekspektasi untuk 8,1 juta lowongan baru.

Data ketenagakerjaan yang lemah ini muncul menjelang Laporan Ketenagakerjaan AS untuk Agustus yang akan dirilis pada Jumat.

Laporan tersebut diperkirakan menunjukkan penambahan 161.000 pekerjaan baru, naik dari 114.000 pada bulan sebelumnya.

Data pasar tenaga kerja yang lemah ini menjaga perhatian pada pertemuan dua hari komite kebijakan Fed yang berakhir pada 18 September.

Meskipun penurunan suku bunga sudah diharapkan, kondisi pasar tenaga kerja yang melambat dapat mendorong Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) untuk memangkas lebih dari 25 basis poin yang diperkirakan sebagian besar analis.

Alat CME Fedwatch sekarang melihat kemungkinan 45 persen penurunan suku bunga sebesar 50 basis poin.

Dolar AS pun melemah, dengan indeks ICE Dollar turun 0,25 poin menjadi 101,11.

Imbal hasil obligasi AS juga melemah, dengan catatan dua tahun terakhir tercatat membayar 3,737 persen, turun 3,7 basis poin, sementara imbal hasil obligasi 10 tahun terkoreksi 2,4 basis poin menjadi 3,735 persen. (Aldo Fernando)

SHARE