MARKET NEWS

Harga Emas Sentuh Level Tertinggi 6 Pekan di Tengah Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga

TIM RISET IDX CHANNEL 02/12/2025 07:15 WIB

Harga emas dunia menguat ke level tertinggi dalam enam pekan pada Senin (1/12/2025), didorong oleh meningkatnya ekspektasi pemangkasan suku bunga.

Harga Emas Sentuh Level Tertinggi 6 Pekan di Tengah Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga. (Foto: Freepik)

IDXChannel - Harga emas dunia menguat ke level tertinggi dalam enam pekan pada Senin (1/12/2025), didorong oleh meningkatnya ekspektasi pemangkasan suku bunga di Amerika Serikat (AS) serta pelemahan dolar.

Di saat yang sama, harga perak menembus rekor baru menjelang rilis serangkaian data ekonomi penting dari Negeri Paman Sam.

Emas spot (XAU/USD) naik 0,39 persen menjadi USD4.232,29 per troy ons.

Perak melonjak 3,8 persen ke USD58,57 per troy ons  setelah sempat menyentuh rekor USD58,83. Sepanjang tahun ini, logam putih tersebut sudah naik lebih dari 100 persen.

Dolar AS melemah ke posisi terendah dalam dua pekan, sehingga membuat emas lebih terjangkau bagi pemegang mata uang lainnya.

“Ekspektasi pemangkasan suku bunga yang berlanjut, ditambah tekanan inflasi yang masih berada di atas target The Fed, tetap menjadi penopang utama bagi emas dan perak,” ujar Direktur Perdagangan Logam di High Ridge Futures, David Meger, dikutip Reuters.

Para pelaku pasar kini memperkirakan peluang pemangkasan suku bunga pada Desember naik menjadi 87 persen, setelah data ekonomi AS menunjukkan pelemahan serta pernyataan bernada dovish dari sejumlah pejabat The Fed, termasuk Gubernur Christopher Waller dan Presiden The Fed New York John Williams.

Suku bunga yang lebih rendah umumnya menguntungkan aset tanpa imbal hasil seperti emas.

Fokus investor pekan ini juga tertuju pada rilis data penting AS, mulai dari laporan ketenagakerjaan ADP November pada Rabu hingga Indeks Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) untuk September, indikator inflasi favorit The Fed, yang diterbitkan pada Jumat setelah sempat tertunda.

Pernyataan Ketua The Fed Jerome Powell yang dijadwalkan pada Senin juga dinilai bisa memberi petunjuk tambahan mengenai arah kebijakan moneter.

Meger menambahkan, ekspektasi bahwa Ketua The Fed berikutnya akan lebih dovish dibandingkan pendahulunya turut menopang harga emas dan perak.

Penasihat ekonomi Gedung Putih Kevin Hassett mengatakan pada Minggu bahwa ia bersedia menjabat bila ditunjuk sebagai ketua baru, sementara Menteri Keuangan Scott Bessent mengindikasikan nama ketua baru bisa diumumkan sebelum Natal.

“Kami masih melihat emas dan perak berada dalam tren sideways yang kuat dengan potensi kenaikan,” kata Meger.

Untuk logam mulia lainnya, harga platinum turun 0,7 persen menjadi USD1.660,69, sedangkan palladium melemah 2,1 persen menjadi USD1.431,52. (Aldo Fernando)

SHARE