Harga Emas Sentuh Level Tertinggi Sepanjang Masa
Harga emas menembus ke level tertinggi sepanjang masa pada Jumat (1/12/2023).
IDXChannel - Harga emas menembus ke level tertinggi sepanjang masa pada Jumat (1/12/2023). Ini seiring pernyataan dari ketua bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell yang memberi sinyal terkait potensi menurunkan suku bunga mulai Maret 2024.
Harga emas di pasar spot naik 1,7 persen ke level USD2.071,88 per troy ons pada Jumat (1/12). Harga naik lebih dari 3 persen sepanjang minggu ini.
Sebelumnya, harga emas sempat melompat menjadi USD2.075,09 per troy ons, mengalahkan harga tertinggi sepanjang masa sebelumnya di USD2.072,49 yang dicapai pada 2020.
Emas berjangka AS juga ditutup 1,6% lebih tinggi di rekor puncak USD2.089,7. (Lihat grafik di bawah ini.)
Melansir Reuters, Sabtu (2/12), Powell mengatakan “risiko pengetatan yang terlalu rendah dan terlalu ketat menjadi lebih seimbang,” tetapi The Fed tidak memikirkan untuk menurunkan suku bunga saat ini.
“Peningkatan harga emas fokus pada komentar Powell bahwa suku bunga berada dalam wilayah pembatasan yang berperan dalam narasi bahwa pemangkasan [suku bunga] akan dilakukan lebih cepat, dengan jelas mengabaikan peringatannya bahwa terlalu dini untuk berspekulasi mengenai pelonggaran suku bunga,” Tai Wong, seorang trader logam independen yang berbasis di New York, dikutip Reuters, Sabtu (2/12).
Pasar menambah spekulasi bahwa pemangkasan suku bunga The Fed akan dimulai pada Maret 2024 dan suku bunga di bawah 4 persen pada akhir tahun depan.
Secara sederhana, suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang alias opportunity cost untuk memegang emas yang memiliki imbal hasil (yield) nol.
Namun, "harga mungkin telah memasuki wilayah overbought dan emas diketahui terlalu dini memperhitungkan ekspektasi kebijakan moneter selama dua tahun terakhir," kata analis Standard Chartered Suki Cooper dalam sebuah catatan.
Mendorong daya tarik emas batangan, imbal hasil obligasi pemerintah AS atau US Treasury bertenor 10-tahun merosot ke level terendah dalam 12 minggu dan indeks dolar (DXY) turun 0,3%.
“Emas sedang mengalami reli Santa Claus dan saya perkirakan hal itu akan terus berlanjut hingga akhir tahun ini. Tentu saja ada kemungkinan bahwa emas akan kembali menguji rekor tertingginya,” kata kepala analis pasar di Gainesville Coins Everett Millman. (ADF)