MARKET NEWS

Harga Emas Sentuh Rekor Baru, Didukung Sentimen Suku Bunga dan Ancaman Shutdown AS

TIM RISET IDX CHANNEL 30/09/2025 07:04 WIB

Harga emas melonjak menembus USD3.800 per ons untuk pertama kalinya pada Senin (29/9/2025), mencetak rekor baru.

Harga Emas Sentuh Rekor Baru, Didukung Sentimen Suku Bunga dan Ancaman Shutdown AS. (Foto: Freepik)

IDXChannel - Harga emas melonjak menembus USD3.800 per ons untuk pertama kalinya pada Senin (29/9/2025), mencetak rekor baru seiring derasnya arus investor ke aset aman.

Sentimen pasar ditopang oleh ekspektasi pemangkasan suku bunga Amerika Serikat (AS), kekhawatiran potensi penutupan pemerintahan (government shutdown), serta meningkatnya ketegangan geopolitik.

Harga emas spot (XAU/USD) naik 1,97 persen menjadi USD3.833,88 per ons, setelah sempat menyentuh rekor tertinggi di USD3.834,30.

Indeks dolar AS turun 0,2 persen, membuat emas yang dihargakan dalam greenback menjadi lebih murah bagi pembeli di luar negeri.

“Permintaan aset aman yang terfokus pada potensi penutupan pemerintahan AS menjadi salah satu pendorong reli emas,” kata Direktur Perdagangan Logam di High Ridge Futures, David Meger, dikutip Reuters.

Ia menambahkan, pelemahan dolar turut memberi dukungan pada harga logam mulia.

Presiden AS Donald Trump dijadwalkan bertemu dengan para pemimpin kongres dari kedua partai pada Senin untuk membicarakan perpanjangan anggaran pemerintah. Tanpa kesepakatan, penutupan federal akan dimulai pada Rabu.

Di sisi lain, Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan pasukannya telah menguasai desa Shandryholove di wilayah Donetsk, Ukraina timur.

Emas, yang cenderung berkinerja baik di tengah suku bunga rendah dan situasi penuh ketidakpastian, telah naik lebih dari 43 persen sepanjang tahun ini.

Data Indeks Harga Konsumsi Pribadi (PCE) AS yang dirilis Jumat lalu sesuai perkiraan, memperkuat keyakinan pasar bahwa Federal Reserve (The Fed) akan memangkas suku bunga pada pertemuan Oktober dan Desember.

“Data PCE pekan lalu dipandang tidak menghalangi tambahan satu atau dua kali pemangkasan suku bunga Fed. Hal itu terus menjadi faktor pendukung bagi emas dan perak,” ujar Meger.

Secara terpisah, Newmont mengumumkan CEO Tom Palmer akan pensiun pada akhir tahun setelah lebih dari satu dekade memimpin produsen emas terbesar dunia itu. Rivalnya, Barrick, juga mengumumkan pengunduran diri CEO Mark Bristow di hari yang sama. (Aldo Fernando)

>
SHARE