Harga Emas Terkoreksi usai Komentar Powell Meski The Fed Pangkas Suku Bunga
Harga emas berbalik arah menjadi melemah pada Rabu (29/10/2025) setelah pasar mencerna pernyataan Ketua Federal Reserve (The Fed) Amerika Serikat (AS) Powell.
IDXChannel - Harga emas berbalik arah menjadi melemah pada Rabu (29/10/2025) setelah pasar mencerna pernyataan Ketua Federal Reserve (The Fed) Amerika Serikat (AS) Jerome Powell mengenai arah kebijakan berikutnya.
Koreksi tersebut terjadi meskipun bank sentral AS itu menurunkan suku bunga acuan sebesar seperempat poin persentase seperti yang telah diperkirakan sebelumnya.
Harga emas spot (XAU/USD) turun 0,57 persen menjadi USD3.930,61 per ons, setelah sempat menguat hingga 2 persen di awal sesi.
The Fed menurunkan suku bunga acuan harian ke kisaran target 3,75-4,00 persen, menjadi penurunan kedua tahun ini. Dalam konferensi pers, Powell menyampaikan nada hati-hati terhadap prospek ke depan.
“Dalam pembahasan komite kali ini, terdapat pandangan yang sangat berbeda terkait langkah yang akan diambil pada Desember,” ujar Powell, dikutip Reuters.
Ia menambahkan, “Penurunan suku bunga lebih lanjut pada pertemuan Desember bukanlah sesuatu yang sudah pasti. Jauh dari itu, kebijakan tidak berada pada jalur yang telah ditentukan.”
“Reaksi emas cukup logis terhadap upaya Powell meredam ekspektasi penurunan suku bunga Desember. Kami sudah melihat kontrak berjangka dana The Fed mulai memangkas ekspektasi itu, yang cenderung positif bagi dolar dan negatif bagi emas,” kata Wakil Presiden sekaligus analis logam senior di Zaner Metals, Peter Grant.
Indeks dolar AS memperpanjang penguatan, membuat harga emas yang diperdagangkan dalam dolar menjadi lebih mahal bagi pembeli luar negeri.
Emas yang tidak memberikan imbal hasil umumnya menguat di tengah suku bunga rendah dan ketidakpastian ekonomi.
“Fakta bahwa penurunan suku bunga Desember kini diragukan akan menahan reli harga logam mulia,” ujar trader logam independen, Tai Wong.
Dari sisi perdagangan, Presiden AS Donald Trump mengumumkan kesepakatan dagang dengan Korea Selatan dan menyatakan optimisme terhadap gencatan serupa dengan Presiden China Xi Jinping menjelang pertemuan keduanya pada Kamis.
Sepanjang tahun ini, harga emas telah naik 51 persen dan mencetak rekor tertinggi di USD4.381,21 pada 20 Oktober. Namun, sejauh pekan ini, harga emas telah melemah lebih dari 3,99 persen, sebagian karena meredanya ketegangan dagang. (Aldo Fernando)