Harga IPO Logisticsplus (LOPI) Rp100 per Saham, Bidik Dana Rp30 Miliar
LOPI menawarkan sebanyak-banyaknya 300.000.000 saham baru yang merupakan saham biasa atas nama atau setara dengan 27,27% dari modal ditempatkan
IDXChannel - PT Logisticsplus International Tbk (LOPI) resmi memulai penawaran umum perdana sahamnya di Bursa Efek Indonesia. LOPI memasang harga Rp100 per saham, dengan membidik total dana sebesar Rp30 miliar.
Sesuai jadwal, penawaran umum dimulai pada hari ini, 3 Oktober sampai 9 Oktober 2023. Selanjutnya, penjatahan dilakukan pada 9 Oktober 2023 dan distribusi saham secara Elektronik pada 10 Oktober 2023, sedangkan pencatatan di BEI rencananya pada 11 Oktober 2023.
Melalui gelaran IPO, LOPI menawarkan sebanyak-banyaknya 300.000.000 saham baru yang merupakan saham biasa atas nama atau setara dengan 27,27% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam.
Direktur Utama PT Logisticsplus International Tbk (LOPI) Wahyu Dwi Jatmiko mengatakan pertumbuhan perekonomian domestik pasca-pandemi akan mendorong sektor lapangan usaha transportasi dan pergudangan.
"Pada kuartal I/2023 lalu sektor transportasi dan pergudangan tumbuh signifikan di Indonesia, dengan demikian hal itu akan sejalan dengan peluang pertumbuhan perusahaan kami ke depan. Apalagi kami memiliki harga penetapan saham yang cukup murah dan layak bagi para investor saat ini," kata Wahyu dalam keterangan Selasa (2/10/2023).
Wahyu menambahkan pihaknya fokus untuk meingkatkan performa fundamental, dengan mendorong perolehan sejumlah kontrak baru di salah satu Anak perusahaan Pertamina Holding. "Perseroan menjajaki kerjasama dengan Angkasa Pura, hingga melakukan finalisasi Kontrak Kerja dengan Cimory, FKS food, dan Semen Indonesia Distribusi," paparnya.
Bersamaan dengan IPO, LOPI juga mengadakan program Employee Stock Allocation (ESA) dengan mengalokasikan saham sebanyak 1.500.000 saham atau sebanyak 0,50% dari saham yang ditawarkan dalam IPO.
Pada saat yang bersamaan, perseroan juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 150.000.000 waran seri I atau sebesar 18,75% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran, yang diberikan kepada setiap Pemegang Saham (DPS) baru yang namanya tercatat dalam DPS perseroan pada tanggal penjatahan secara cuma-cuma.
Setiap pemegang 2 saham baru akan memperoleh 1 waran seri I, yang dapat dikonversi setelah 6 bulan sejak tanggal penerbitan waran seri I di bursa efek, sampai dengan 1 hari kerja sebelum ulang tahun ke-1 pencatatan Waran, yaitu tanggal 9 April 2024. Masa berlaku Waran Seri I adalah sejak tanggal 9 Oktober 2023 sampai dengan 8 Oktober 2024. Total hasil pelaksanaan waran seri I adalah sebanyak-banyaknya Rp30 miliar.
Terkait rencana penggunaan dana, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, sekitar 60% rencananya akan digunakan untuk modal kerja operasional, sekitar 9% akan digunakan untuk pembelian software Cargo Wise dan alat-alat teknologi untuk mendukung operasional dan penjualan serta mengintegrasikan sistem operasional Perusahaan, keuangan, sales, marketing dan pengelolaan aset. Sekitar 31% akan digunakan untuk pembelian armada truk baru melalui dealer resmi Isuzu yang tidak ada hubungan afiliasi dengan perseroan.
Untuk dana hasil pelaksanaan waran seri I, seluruhnya akan digunakan sebagai modal kerja berupa pembayaran vendor jasa transportasi, sewa tongkang, biaya tenaga kerja, biaya bahan bakar, asuransi pengiriman, biaya marketing dan sales, biaya operasional kantor, biaya parkir inap armada darat, sewa alat pendukung operasional, biaya perjalanan proyek, biaya operasional kesehatan dan keselamatan kerja.
Dalam rangkaian kegiatan ini Perseroan telah menunjuk PT Elit Sukses Sekuritas sebagai penjamin dan pelaksana emisi efek.
(SAN)